Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rocky Gerung Sebut Anies Perlu Mahar Cawapres, Begini Kata NasDem

image-gnews
Rocky Gerung di press room Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/Andita Rahma
Rocky Gerung di press room Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/Andita Rahma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut partainya tidak tahu-menahu ihwal mahar yang diperlukan untuk mempermulus pemilihan calon wakil presiden bagi Anies Baswedan. Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung  menyebut Anies perlu mahar untuk menyamakan preferensi cawapresnya dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

“Kami tidak pernah tahu kalau ada mahar. Menurut saya, kritikan Rocky mesti kita maknai sebagai penyemangat, kontrol terhadap partai politik,” kata Ali saat dihubungi, Rabu, 16 November 2022.

Ali menuturkan apa yang disampaikan Rocky mengenai transaksi politik ini tidak sepenuhnya salah. Oleh sebab itu, kata dia, NasDem berupaya melanjutkan tradisi mengumumkan calon presiden lebih awal demi menghindari transaksi politik.

“Apa yang dikatakan Rocky tidak juga salah karena berangkat dari pengalaman politik kita. Insya Allah NasDem yang punya tradisi umumkan capres lebih awal, tujuannya untuk menghilangkan transaksi politik,” kata dia.

Partai NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS tengah menjalin koalisi. Menurut Ali, koalisi perubahan yang sedang digagas ini diproyeksikan dapat menempatkan partai politik sebagai penggerak perubahan di Indonesia.

Alih-alih dibuktikan melalui pernyataan, kata Ali, tuduhan adanya transaksional ini mesti ditepis melalui perbuatan. Dia menilai partainya dan calon mitra koalisi tidak perlu menanggapi dugaan transaksi ini. “Yang perlu kami lakukan menyamakan preferensi untuk memberi corak politik baru di Indonesia bahwa tidak semua partai mengedepankan transaksi untuk jadi syarat mengusung capres, melainkan gagasan dan track record,” ujarnya.

Rocky Gerung Bicara Algoritma Politik

Sebelumnya, Rocky Gerung menilai mundurnya deklarasi koalisi dan calon wakil presiden Partai  NasDem, Demokrat, dan PKS disebabkan mahar di antara ketiga partai belum menemui kata sepakat. Menurut dia, calon presiden usungan Partai NasDem, Anies Baswedan, sudah mengantongi nama pendampingnya untuk berlaga dalam Pemilihan Presiden 2024.

Rocky melihat preferensi Anies soal sosok cawapres berbeda dengan Demokrat dan PKS. Oleh sebab itu, kata dia, menjadi tugas Anies untuk menyamakan preferensi ini. Adapun kesamaan preferensi ini tidak bisa serta-merta diraih. Menurut dia, mesti ada timbal jasa.

"Nggak mungkin Anies jadi capres tanpa mengantongi cawapres. Preferensi Anies beda dengan Demokrat, PKS, itu yang mesti disamakan. Tapi menyamakan ada imbal jasanya. Mahar ke Demokrat dan PKS,” kata Rocky kepada Tempo, Selasa, 15 November 2022.

Dia menjelaskan, jika Demokrat yang mendapatkan jatah cawapres, maka PKS mesti dapat sesuatu. Pun sebaliknya. Rocky mengatakan analisis ini muncul dengan berkaca dari algoritma politik Indonesia yang dituntun oleh uang."Dari algoritma politik Indonesia, kan dituntun oleh algoritma uang. Tanpa sumber berita kita bisa reasoning," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Cawapres yang Bantu Menangkan Pilpres 2024

Rocky menjelaskan, kepelikan pencarian capres maupun cawapres oleh partai politik tidak bisa dilepaskan dari kepastian uang transfer yang diperlukan. Musababnya, kata dia, kacaunya koordinasi antar koalisi karena semua partai belum menolak presidential threshold sebesar 20 persen.

"Kekacauan koordinasi antar koalisi karena semua belum menolak 20 persen. Kalau 0 persen kan nggak ada kasak-kusuk. Nah kasak-kusuk terjadi karena ada kesepakatan kalau yang sana jadi, yang sini dikasih uang. Ini mahar. Jadi bukan sekadar kesulitan cari capres, tapi memastikan uang transfer yang diperlukan,” kata Rocky.

Demokrat Sebut Koalisi Masih Butuh Kesepahaman

Deputi Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan bahwa Koalisi Perubahan tak kunjung deklarasi karena proses membangun kesepahaman dan kesepakatan belum usai. Menurut dia, sudah banyak hal yang disepakati, namun memang perlu tindak lanjut sesuai mekanisme internal calon mitra koalisi.

"PKS misalnya, keputusannya melalui Majelis Syura, sementara Partai Demokrat melalui Majelis Tinggi Partai,” kata Kamhar dalam keterangannya, Selasa, 15 November 2022.

Kamhar menilai pernyataan Rocky soal transaksi politik ini lebih cocok dimaknai dengan pengajuan proposal oleh masing-masing partai. Ia hakul yakin bahwa Koalisi Perubahan pada saatnya bakal menjadi game changer, sehingga penggodokan bersama ketiga partai perlu waktu.

“Kami berkeyakinan deklarasi ‘Koalisi Perubahan’ pada saatnya nanti akan menjadi game changer, karenanya ini yang mesti cermat dan seksama dijalankan, masih ada cukup waktu yang tersedia jadi tak mesti dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” kata dia.

Adapun soal cawapres Anies, kata Kamhar, mesti disepakati bersama. Dia menyebut Partai Demokrat meyakini bahwa pasangan capres dan cawapres mesti bisa merepresentasikan semangat perubahan dan saling melengkapi. "Partai Demokrat berpandangan bahwa pasangan capres dan cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan sebaiknya keduanya benar-benar merepresantasikan semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan saling melengkapi untuk memastikan kemenangan pada Pilpres 2024," kata dia.

Baca Juga: AHY dan Aher Disodorkan jadi Cawapres Anies Baswedan, Partai NasDem Tawarkan Jalan Tengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

5 jam lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

5 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK I, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

MK memastikan pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres yang dimohonkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan digabung pada Senin, 22 April 2024.


Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

13 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024.


Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

13 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies dan Ganjar optimistis MK yakin akan mengabulkan permohonan mereka. Sementara kubu Prabowo meyakini sebaliknya.


Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

13 jam lalu

Rusdin Abdullah. TEMPO/Fahmi Ali
Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

Gerindra dan NasDem menjajaki kerja sama Pilkada 2024 di Sulawesi Selatan.


Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

14 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, saat ditemui Tempo di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 5 April 2024. Dia memberikan komentar soal keterangan empat menteri dalam sidang lanjutan sengketa pilpres. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

Ketua tim hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, meyakini Mahkamah Konstitusi akan menolak permohonan kedua kubu Anies-dan kubu Ganjar


Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

16 jam lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

Tim Anies dan Ganjar optimistis Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengabulkan permohonan mereka tiga hari menjepang pembacaan Putusan MK.


Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

2 hari lalu

Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal foto bersama saat acara Supermentor dan Farewell Event (perpisahan) untuk Gubernur Anies Baswedan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Oktober 2022. Acara yang mengusung tema Tentang Leadership, Reformasi, & Pengabdian tersebut dihadiri oleh para Duta Besar Negara Sahabat dan tiga narasumber seperti Walikota Bogor Bima Arya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.


Anies dan Ganjar Kompak Bilang Begini soal Amicus Curiae Megawati

2 hari lalu

Anies dan Ganjar Kompak Bilang Begini soal Amicus Curiae Megawati

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal pengajuan Amicus Curiae oleh Megawati ke MK di sidang sengketa pilpres.


Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

2 hari lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

Hotman Paris mengatakan, pengacara yang tergabung di dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran sudah puluhan tahun berperkara.