TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, menampik jika hubungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merenggang usai pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Menurut dia, jika isu keretakan hubungan ini benar, maka mestinya menteri NasDem sudah tidak ada di kabinet Jokowi.
“Kalau mereka berdua renggang, seharusnya tidak ada 3 menteri di dalam kabinet. Sedangkan saat ini ada 3 menteri di dalam kabinet,” kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 14 November 2022.
Adapun tiga menteri di kabinet Jokowi yang berasal dari Partai NasDem adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Said menjelaskan, komunikasi antara Jokowi dengan menteri tersebut terus berjalan baik melalui rapat terbatas maupun rapat paripurna kabinet. Dia menyebut menteri NasDem selalu diundang dalam rapat ini. Oleh sebab itu, ia menampik jika ada masalah antara Jokowi dengan NasDem.
Baca: Kerap Dikritik Keras PDIP Pasca-deklarasi Anies, NasDem Pilih Tidak Bereaksi
“Memang pernah ada menteri NasDem tidak diundang? Tidak pernah ada, karena tidak pernah ada masalah. Atau ada berita bahwa menteri NasDem tidak diundang? Tidak ada.” ujarnya.
Sebelumnya, Surya Paloh menuding ada pihak yang berusaha mem-framing hubungan antara Partai NasDem dengan Presiden Jokowi bermasalah. Menurut Surya, tudingan ini muncul karena Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Padahal menurut Surya, partainya sudah berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi hingga tuntas. Walaupun, saat ini NasDem sudah memilki capresnya sendiri.
"Jadi kalau ada yang mencoba mengusik, mem-frame kita, Jokowi itu emoh pada NasDem, itu frame yang dilakukan. Jokowi tidak suka pada NasDem, itu pasti menurut saya upaya yang dilakukan secara sistemik dan sengaja untuk merusak hubungan yang sudah terjaga dengan Jokowi," ujar Surya dalam pidatonya di HUT ke-11 Partai NasDem di JCC, Jakarta Pusat, Jumat, 11 November 2022.
Menurut Surya Paloh, dengan mengusung Anies sebagai Capres 2024 bukan berarti hubungannya dengan Jokowi menjadi rusak. Ia, menyebut Partai NasDem ingin menjadi partai yang menemani Presiden Jokowi dalam suka maupun duka.
IMA DINI SHAFIRA | M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: PDIP Sebut Elektoral Bukan Pertimbangan Utama Tentukan Capres 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.