TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyampaikan bahwa negara pemberi donasi obat gagal ginjal akut fomepizol adalah dari Jepang dari Australia. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Nadia Tarmizi Wiweko.
"Australia, dan Jepang atau Takeda," kata Nadia saat dihubungi lewat pesan tertulis pada Minggu 6 November 2022.
Sebelumnya, Kemenkes menyebut bahwa 87 persen obat dari gagal ginjal akut pada anak ini merupakan hasil dari donasi dari luar negeri. Jumlah yang merupakan donasi tersebut adalah pemberian terapi obat Fomepizole Injeksi sebagai antidot (penawar) intoksikasi EG/DEG dalam darah.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril mengungkapkan donasi fomepizole tersebut merupakan dari negara lain.
“Kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial fomepizol yang sudah ada di Indonesia dimana sebagian besar atau 87 persen nya adalah donasi gratis dari negara lain” kata Syahril pada siaran pers yang dibagikan pada Sabtu 5 November 2022.
Syahril menyebut sebanyak 246 vial Fomepizole yang sudah didatangkan di Indonesia sebagian sudah dibagikan. Jumlah pembagiannya adalah 146 vial fomepizole sudah didistribusikan kepada 17 rumah sakit di 11 Provinsi Indonesia, namun untuk sementara 100 vial menjadi buffer strok pusat.
Syahril mengungkapkan Pemerintah saat ini terus berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat gangguan ginjal akut. Terapi pengobatan ini pun diberikan secara gratis kepada pasien.
“Fomepizole menjadi bagian dari terapi pengobatan, dan diberikan secara gratis kepada pasien. Kami tidak lakukan komersialisasi obat” ujar Syahril.
Syahril mengklaim penggunaan fomepizole berdampak positif bagi pasien GGAPA, dimana 95 persen pasien anak di RSCM menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi. Hal tersebut menurutnya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala.
“Saya ulangi, tidak ada komersialisasi obat, tujuannya semata mata untuk keselamatan anak indonesia” tegas dr. Syahril
Pada keterangan pers ini, Kemenkes juga menyampaikan daftar Rumah Sakit yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole.
Rumah sakit tersebut adalah: RSUD Zainoel Abidin Aceh; RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali; RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta; RSAB Harapan Kita, RSUP Fatmawati, dan RSCM Jakarta; RSUP Hasan Sadikin, RSUD Dr. Hafiz dan RSU Hermina Mekarsari, Jawa Barat; RSUD Bangli dan RSUD Dr. Saiful Anwar, Jawa Timur; RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat; RSUD Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah; RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sulawesi Selatan; RSUP Dr. M Djamil, Sumatera Barat; RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan; dan RSUP H. Adam Malik, Sumatera Utara.
Baca: Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis