Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Forum R20 Bali Bahas Persekusi oleh Pemeluk Agama Mayoritas

Sejumlah anggota delegasi pertemuan Religion 20 (R20) melihat ritual Tumpek Landep di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 November 2022. Delegasi lintas agama negara G20 Religion Forum (R20) mengunjungi Candi Prambanan yang bertepatan dengan ritual persembahyangan Tumpek Landep umat Hindu DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah anggota delegasi pertemuan Religion 20 (R20) melihat ritual Tumpek Landep di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 November 2022. Delegasi lintas agama negara G20 Religion Forum (R20) mengunjungi Candi Prambanan yang bertepatan dengan ritual persembahyangan Tumpek Landep umat Hindu DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Religion 20 atau R20 Bali membahas persekusi terhadap pemeluk agama minoritas yang terjadi di berbagai belahan dunia pada Sabtu, 5 November 2022, di Yogyakarta.

Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut tokoh lintas agama. Forum R20 Bali dibentuk oleh perwakilan agama-agama, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU dan Liga Muslim Dunia.

Uskup Matthew Hassan Kukah dari Sokoto, Nigeria, menjelaskan mengenai minoritas pemeluk Khatolik di Sakoto yang dipersekusi oleh kelompok Islam yang mayoritas. Menurut dia istilah minoritas tidak saja dipandang dari sisi kuantitas, tapi juga perlu dilihat dari perspektif penderitaan atas segala bentuk diskriminasi dan persekusi yang dialami.

"Hal itulah yang perlu diperhatikan oleh para tokoh pemimpin agama dunia, para akademisi, juga pengambil kebijakan," kata Uskup Matthew Hassan Kukah yang tampil sebagai pembicara dalam forum tersebut.

Adapun Direktur Beit Midrash for Judaism and Humanity, Rabbi Yakov Nagen, menekankan perlunya mengutamakan koneksi ketimbang koreksi. Artinya penekanan hubungan antarumat agama didahulukan daripada koreksi terhadap agama lain.

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU Ulil Abshar Abdalla menyatakan tujuan konferensi ini adalah membuat agama dan nilai-nilai dan tradisi agama dipertimbangkan dalam kebijakan-kebijakan para pemimpin dunia dalam KTT G20 Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ulil juga mempersoalkan istilah minoritas yang selama ini lebih didasarkan pada jumlahnya yang sedikit. Tetapi jarang dilihat dalam kebijakan yang diambil oleh tokoh dunia, yaitu penderitaan yang dialami pemeluk agama minoritas termasuk minoritas muslim.

"Ada mayoritas umat melakukan hal-hal yang baik. Mereka melindungi umat agama minoritas, tapi ada juga elemen-elemen mayoritas yang melakukan persekusi," uca Ulil Abshar Abdalla dalam forum R20 Bali di Yogyakarta.

DINDA NATAYA B. | JOBPIE

Baca: Kepala BPIP Harap R20 Lahirkan Solidaritas Umat Beragama

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

9 jam lalu

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

Gus Dur awalnya enggan mendirikan PKB, yang sekarang nomor urut 1 di Pemilu 2024. Lantas apa alasan Gus Dur akhirnya menyetujui partai tersebut?


Peserta Pemilu 2024: PKB Nomor Urut 01, Tak Bisa Lepas dari Peran Gus Dur

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Jakarta, (18/01). Gus Dur menyatakn sambil mununggu hasil penghitungan suara definitif dari Pemilu 2009 sejumlah daerah diperkenankan adanya koalisi lo
Peserta Pemilu 2024: PKB Nomor Urut 01, Tak Bisa Lepas dari Peran Gus Dur

PKB resmi jadi anggota Pemilu 2024 dengan nomor urut 01. Berikut profilnya, dan kaitannya dengan Gus Dur dan PBNU.


Yahya Cholil Staquf dan Haedar Nashir Bertemu, Ini Profil Ketua Umum PBNU dan Muhammadiyah

6 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf (kanan) menerima kehadiran dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir di Gedung Nahdlatul Ulama, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. Pertemuan tersebut dilakulan dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan membahasan isu terkini yang terjadi di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Yahya Cholil Staquf dan Haedar Nashir Bertemu, Ini Profil Ketua Umum PBNU dan Muhammadiyah

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bertemu. ini profil ketua organisasi Islam terbesar di Indonesia.


Mahfud Md Bicara Politik Inspiratif saat Bertemu Ketua Umum PBNU Gus Yahya

8 hari lalu

Menko Polhukam Mahfud Md melakukan silaturahim dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, di gedung PBNU, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023. Istimewa
Mahfud Md Bicara Politik Inspiratif saat Bertemu Ketua Umum PBNU Gus Yahya

Mahfud Md menyebut pemerintah sering mendiskusikan perihal persoalan nilai-nilai Islam dalam perspektif keindonesiaan.


Larang Identitas NU Dipakai Modal Politik Pemilu, Gus Yahya: Mereka Harus Punya Kredibilitasnya Sendiri

9 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 H. Foto: PBNU
Larang Identitas NU Dipakai Modal Politik Pemilu, Gus Yahya: Mereka Harus Punya Kredibilitasnya Sendiri

Ketua Umum PBNU Gus Yahya berujar setiap politikus harus berkompetisi menggunakan prestasi dan kredibilitasnya masing-masing.


Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Temui Gus Yahya di Kantor PBNU

9 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengunjungi kantor PBNU, Jakarta pada Kamis 25 Mei 2023. Kedatangan sejumlah pengurus Muhammadiyah ke kantor PBNU itu dilakukan dalam rangka bersilaturahmi. TEMPO/Mirza Bagaskara
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Temui Gus Yahya di Kantor PBNU

Sejumlah Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Jakarta


Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

10 hari lalu

Peresmian monumen perjuangan Warga Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo memperingati satu tahun pengepungan desa tersebut pada Rabu, 8 Februari 2023. Foto Dokumentasi Gempadewa
Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman mengatakan negara mengalami kemunduran dalam penegakan hukum.


Kapolda Metro Temui Ketum PBNU Yahya Staquf, Bahas Antisipasi Konflik Keagamaan di DKI

17 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf lakukan pertemuan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Istimewa/Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Temui Ketum PBNU Yahya Staquf, Bahas Antisipasi Konflik Keagamaan di DKI

Kapolda Metro Irjen Karyoto menemui Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf untuk membahas antisipasi konflik keagamaan di DKI.


Kapolda Metro Jaya Karyoto Sebut NU Bisa Jadi Cooling System Masalah Agama

17 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam sambutannya di acara silaturahmi Kapolda Metro Jaya dan PJU Polda Metro Jaya bersama wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 12 April 2023. Desty Luthfiani / TEMPO
Kapolda Metro Jaya Karyoto Sebut NU Bisa Jadi Cooling System Masalah Agama

Kapolda Metro Jaya menyebut organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjadi cooling system untuk meredam masalah keagamaan di tengah masyarakat.


Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

23 hari lalu

Alissa Wahid. Dok.TEMPO
Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata