TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang dirayu oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengatakan partainya saat ini berfokus menuntaskan pembahasan di koalisi perubahan bersama Partai NasDem dan Demokrat.
“Kami sedang fokus tuntaskan proses di koalisi perubahan bersama NasDem dan Demokrat,” kata Kholid kepada Tempo, Sabtu, 5 November 2022.
Menurut Kholid, tim kecil dari PKS, NasDem, dan Demokrat sudah membahas banyak hal. Sejauh ini, kata dia, ketiga partai kompak dan solid untuk membentuk koalisi.
“Udah jauh pembahasan di poros perubahan. Alhamdulillah kami kompak dan solid. Perbedaan itu alamiah, dinamika politik yang biasa saja,” ujarnya.
Saat tim kecil dihadapkan pada dinamika, Kholid menyebut ketiganya sama-sama berjuang mencari titik temu, alih-alih titik tolak. Dia mengatakan semangat untuk mencari titik temu merupakan modal penting untuk mewujudkan kesepakatan.
"Baik PKS, NasDem, dan Demokrat sama-sama berjuang mencari titik temu, bukan titik tolak. Kalau semangatnya titik temu, maka akan ada kata sepakat, terbuka jalannya. Insya Allah,” kata dia.
Komunikasi dengan PKB tetap berjalan
Kendati demikian, Kholid menyebut komunikasinya dengan PKB berjalan baik. Kalaupun ada tawaran untuk bergabung ke KIR, dia mengatakan partainya memilih berfokus mewujudkan koalisi bersama NasDem dan Demokrat.
“PKS dan PKB tetap bagus kok komunikasinya. Tapi kan kita sedang fokus dengan NasDem dan Demokrat. Yang sudah ada jauh, kita tuntaskan,” kata Kholid.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Faisol Reza, membenarkan jika koalisi Kebangkitan Indonesia Raya telah membuka keran komunikasi dengan PKS untuk mengajak bergabung ke koalisi. Ia meminta publik mendoakan agar komunikasi ini berjalan baik serta lancar.
“Sudah berjalan (komunikasi dengan PKS). Mohon doanya,” kata Faisol kepada Tempo, Sabtu, 5 November 2022.
Faisol menilai PKS mempunyai peranan penting dalam demokrasi Indonesia saat ini. Menurut dia, partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu ini konsisten menjalankan perannya sebagai partai oposisi.
“Benar, karena oposisi. Dalam demokrasi, oposisi juga menjadi faktor penting agar ada kontrol dan penyeimbang untuk program pemerintah yang dijalankan bagi masyarakat,” kata dia.
Baca: PKB Ingin PKS Gabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya: Mereka Konsisten Oposisi