Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil PT Yarindo Farmatama, Tersangka Produsen Sirop Obat Batuk dengan Kandungan EG dan DEG

image-gnews
Ketua BPOM RI Penny Lukito mengumumkan sirup obat merk Flurin dan Unibebi mengandung zat pelarut Propylene Glikol (PG) dan Etylen Glikol (EG) di ambang batas di PT Yarindo Farmatama, Serang Banten, Senin 31 Oktober 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono
Ketua BPOM RI Penny Lukito mengumumkan sirup obat merk Flurin dan Unibebi mengandung zat pelarut Propylene Glikol (PG) dan Etylen Glikol (EG) di ambang batas di PT Yarindo Farmatama, Serang Banten, Senin 31 Oktober 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAkhir Oktober lalu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan alias BPOM secara resmi telah memidanakan PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries atau Unibebi terkait kasus dugaan penyakit gagal ginjal akut belakangan ini.

"Pertama PT Yarindo Farmatama yang beralamat (di) Cikande, Serang, Banten dan yang kedua adalah PT Universal Pharmaceutical Industries yang beralamat di Medan," kata Kepala BPOM Penny Lukito  dalam konferensi pers virtual pada Senin, 31 Oktober 2022 lalu. 

Dalam konferensi tersebut, Penny menyebut bahwa kedua perusahaan tersebut diduga telah menggunakan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) secara berlebih pada produk farmasi atau obat-obatannya. 

Walaupun belum diketahui pasti secara saintifik, sejauh ini, pemerintah menduga bahwa kedua senyawa tersebut menjadi musabab peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak-anak selama beberapa hari terakhir ini.

Baca: Profil Produsen Obat Sirup, Yarindo Farmatama dan Unibebi Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda 1 Miliar

Profil PT Yarindo Farmatama

Dikutip langsung dari situs perusahaan Fahrenheit, PT Yarindo Farmatama merupakan salah satu anak perusahaan di bidang medis dari Fahrenheit. Secara historis, PT Yarindo Farmatama berdiri pada 1998 ketika terjadi krisis keuangan. 

Saat krisis tersebut, Fahrenheit mengeklaim melihat sebuah peluang pasar pada bidang kesehatan dengan mendirikan manufaktur farmasi, yaitu PT Yarindo Farmatama yang kini berlokasi di Serang, Banten. 

Dan, dalam waktu lima tahun saja, PT Yarindo Farmatama berhasil mengalami pertumbuhan lebih dari 50 persen per tahun.

Kemudian, secara produk, situs BPOM mencatat bahwa PT Yarindo Farmatama setidaknya memiliki 42 produk terdaftar dalam pangkalan data atau database milik BPOM. Produk-produk tersebut mayoritas berupa suplemen sebanyak 8 obat tradisional dan 41 suplemen kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi ketenagakerjaan, mengutip pada informasi perusahaan di situs LinkedIn, PT. Yarindo Farmatama diperkirakan mempekerjakan karyawan sekitar 500 hingga 1.000 orang. 

Sanksi dan Ancaman Pidana bagi PT Yarindo Farmatama

Sementara itu, terkait dugaan penggunaan EG dan DEG secara berlebih, Penny K. Lukito menyatakan bahwa Badan Reserse Kriminal Polri telah menyita sejumlah barang bukti berupa obat sirop, bahan baku, bahan pengemas, dan beberapa dokumen perusahaan. 

Selain itu, BPOM RI diketahui juga telah mencabut izin edar, melakukan penarikan dari pasar, dan pemusnahan produk-produk obat buatan PT Yarindo Farmatama yang diduga memiliki kandungan EG dan DEG berlebih.

Tidak hanya itu, dalam ranah hukum, PT Yarindo Farmatama dan  PT Universal Pharmaceutical Industries alias Unibebi juga terancam dipidana selama 10 tahun dengan denda paling banyak sebesar Rp 1 miliar.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca juga: Bantahan PT Yarindo Farmatama Soal Obat Sirup Mengandung Cemaran EG dan DEG

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

1 hari lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

7 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

28 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

29 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

34 hari lalu

BPOM Provinsi Yogyakarta memusnahkan barang sitaan mie berformalin hasil dari operasi pengawasan makanan selama bulan puasa di lima titik pusat jajanan kota Yogyakarta dan sekitarnya, 3 Juli 2015. Sebanyak 255kg mie positif mengandung formalin dan rondamin B dimusnahkan. TEMPO/Pius Erlangga
BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.


Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

41 hari lalu

Petugas bea dan cukai menunjukkan contoh jastip saat memberikan penjelasan kepada wartawan terkait Jasa Titip (JASTIP) di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat, 27 September 2019. Bea dan Cukai telah melakukan penindakan sebanyak 422 dengan total hak negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp.4 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

41 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

42 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

42 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.