Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Guru Besar Unhas Dikabarkan Mengundurkan Diri, Rektor: Kami Telah Diskusi untuk Cari Solusi

image-gnews
Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin atau Unhas mengundurkan diri untuk mengajar dan membimbing mahasiswa pada program studi doktoral (S3) Program Manajemen. Alasannya, karena mereka diminta meluluskan mahasiswa yang dianggap tidak memenuhi persyaratan. 

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengaku telah melakukan pertemuan dengan para guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut. Untuk mendiskusikan mencari solusi atas masalah yang terjadi. “Kami memanggil pihak terkait untuk diskusi mencari solusi,” ucap Jamaluddin melalui keterangan tertulisnya, Rabu 2 November 2022.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, disepakati dekan dan guru besar FEB yang mengundurkan diri untuk mengajar lagi dan sama-sama memaafkan atas apa yang telah terjadi. Mereka, kata Jamaluddin, menyadari apa yang telah dilakukan di masa lalu adalah pelajaran bagi semua pihak. 

Baca juga: Kasus Perundungan Mahasiswa Non-biner di Unhas Dianggap Selesai

Selanjutnya dekan dan guru besar juga sepakat untuk menyelesaikan semua masalah secara kekeluargaan melalui komunikasi yang konstruktif dan saling menghargai. Kemudian semua sepakat menyelesaikan kasus tersebut secara internal di FEB. “Tidak melibatkan pihak-pihak dari luar universitas,” tutur dia. “Dosen yang mundur juga masih berstatus dosen.”

Selain rektor juga hadir Prof. Bahruddin Thalib (ketua senat akademik), Prof. Muhammad Ruslin (Wakil Rektor I), dan Prof. Farida Patittingi (Wakil Rektor III). Adapun guru besar yang mundurkan diri adalah Prof. Mahlia Muis, Prof. Haris Maupa, Prof. Idrus Taba, Prof. Idayanti Nusyamsi, Prof. Siti Haerani, Prof. Cevi Pahlevi, dan Prof. Muhammad Asdar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, dalam surat pengunduran diri Prof. Mahlia mengatakan alasannya mundur karena institusi itu sudah mengabaikan unsur tata kelola organisasi yang baik dan benar. Misalnya kredibel, transparansi, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Kemudian norma-norma akademik, administratif, dan nilai-nilai etika moral. 

Sedangkan Prof. Siti Haerani menuliskan alasan dirinya mundur lantaran diminta untuk meluluskan mahasiswa yang sama sekali tidak memenuhi syarat kelulusan. Karena mahasiswa itu tidak pernah menghadiri kelas kuliah. Padahal perkuliahan digelar secara online, tapi mahasiswa itu tidak mengerjakan tugas, tidak ikut ujian, dan tidak ada komunikasi dengan dosen.

 Baca juga: Pelaku dan Korban Perundungan Unhas Saling Memaafkan, Kasus Dianggap Selesai

Didit Hariyadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

3 jam lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

KIKA meragukan gelar guru besar yang disematkan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas) Kumba Digdowiseiso


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

20 jam lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Kemendikbud Siap Investigasi Khusus Dugaan Pencatutan Nama Dosen UMT oleh Dekan Unas

2 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kemendikbud Siap Investigasi Khusus Dugaan Pencatutan Nama Dosen UMT oleh Dekan Unas

Kemendikbud akan menindaklanjuti informasi pencatutan nama dosen UMT oleh dekan Unas tersebut.


Peneliti dan Guru Besar Memperkirakan Dampak Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Peneliti dan Guru Besar Memperkirakan Dampak Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran ke Israel mungkin bisa berdampak ke perang Gaza. Keputusan melakukan konfrontasi secara terbuka dengan Iran pun beresiko besar.


Guru Besar Hukum Internasional UI Tanggapi Konflik Iran-Israel: Perang Dunia III di Depan Mata

3 hari lalu

Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. (Dok. Sixerhood)
Guru Besar Hukum Internasional UI Tanggapi Konflik Iran-Israel: Perang Dunia III di Depan Mata

Guru Besar Hukum Internasional UI memperingatkan kemungkinan perang dunia III buntut dari ketegangan antara dua musuh bebuyutan, Iran dan Israel.


Dosen Malaysia Tuding Guru Besar Unas, Ini Dampak Penggunaan Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen Malaysia Tuding Guru Besar Unas, Ini Dampak Penggunaan Jurnal Predator

Publikasi berorientasi profit ini sering dikenal sebagai jurnal predator.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

Topik tentang Guru Besar Unas dituding menggunakan jurnal predator dan mengenal jurnal Scopus menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Kenali Jurnal Berkualitas Scopus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Kenali Jurnal Berkualitas Scopus

Jurnal predator adalah jurnal internasional yang dalam proses penerbitannya tidak didapati proses peninjauan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.


Gelar Guru Besar Dekan Unas yang Diduga Catut Nama Dosen Malaysia Diminta Dicopot

4 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Gelar Guru Besar Dekan Unas yang Diduga Catut Nama Dosen Malaysia Diminta Dicopot

Dosen Unnes, Edi Subkhan mengatakan, jika tudingan benar Unas harus menindak tegas dengan mencopot gelar guru besar Kumba Digdowiseiso.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.