Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KMB Berakhir Pada 2 November, Apa Dampaknya Untuk Keamanan Indonesia?

image-gnews
Penandatanganan pengakuan kedaulatan Indonesia hasil Konferensi Meja Bundar. Tokoh dalam foto: Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr Willem Drees, Menteri Urusan Kolonial J.A Sassen, dan Moh Hatta. (Sumber: Buku 40 Tahun Indonesia Merdeka Jilid 1)
Penandatanganan pengakuan kedaulatan Indonesia hasil Konferensi Meja Bundar. Tokoh dalam foto: Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr Willem Drees, Menteri Urusan Kolonial J.A Sassen, dan Moh Hatta. (Sumber: Buku 40 Tahun Indonesia Merdeka Jilid 1)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat pada 2 November di tahun 1949, Konferensi Meja Bundar atau disingkat KMB yang diselenggarakan di Den Haag, Belanda, resmi ditutup. KMB atau De Ronde Tafel Conferentie merupakan konferensi yang mempertemukan antara tiga perwakilan, yaitu pihak Belanda, Indonesia, United Nations Commission for Indonesia atau UNCI, dan Bijeenkomst voor Federaal Overleg atau BFO.

Sementara tujuan diadakannya KMB ialah untuk menyelesaikan masalah antara Indonesia dan Belanda yang sudah sekian lama terjadi. Usai penjajahan Jepang, Belanda datang kembali untuk melancarkan serangan berkali-kali.

Menurut Buku Indonesia Abad ke-20 II: Dari Perang Kemerdekaan Pertama sampai Pelita III oleh Moejanto, delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta, delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II, delegasi Belanda dipimpin Mr. Johan van Maarseveen, dan UNCI dipimpin oleh Tom Chritchley.

Baca : Peran 5 Tokoh Bangsa dalam KMB, Bung Hatta Pimpin Delegasi Konferensi Meja Bundar 

Dengan berakhirnya sidang KMB, diputuskan bahwa Belanda setuju untuk mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara yang berbentuk serikat. Republik Indonesia Serikat atau RIS terdiri dari beberapa himpunan negara bagian yang diperintah oleh RIS.

Apa Dampaknya KMB Untuk Keamanan Negara?

Baca : Mohamad Roem Diplomat Ulung Desak Belanda Mengakui Kemerdekaan Tanpa Syarat 

Adapun keputusan lain KMB yang spesifik dalam bidang keamanan negara, yaitu memfokuskan masalah reorganisasi dan rasionalisasi atau RERA angkatan perang. Salah satunya dengan membentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat atau disebut APRIS, sebagai angkatan perang nasional RIS.

Berdasarkan jurnal berjudul Perjalanan APRIS Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan dan Keutuhan RIS Tahun 1949-1950, reorganisasi angkatan perang membuat seluruh peralatan KNIL diserahkan kepada APRIS. Serah terima tersebut diwakilkan melalui Gubernur Militer beserta komandan perang Belanda.

Hal tersebut juga menyangkut rasionalisasi bekas tentara KNIL yang dimasukkan ke dalam APRIS. Perlu diketahui bahwa angakatan KNIL yang masuk ke dalam APRIS akan setara statusnya dengan anggota KNIL yang berasal dari TNI.

Untuk serah terima antara Belanda dan Apris, dilakukan oleh perwakilan keamanan setiap wilayah. Hanya satu daerah yang tidak ikut serta dalam kebijakan ini, yaitu daerah Negara Indonesia Timur atau NIT. Sebagai gantinya, NIT membentuk Komisi Militer dan Teritorial Indonesia Timur atau KMIT.

Selain itu, pemerintah RIS juga mengeluarkan peraturan agar proses peleburan KNIL ke dalam APRIS berjalan lancar. Namun tetap saja masalah seperti penolakan dan pemberontakan terjadi. Alasan paling utama adalah perbedaan latar belakang yang berbeda diantara keduanya.

Perbedaan tersebut terlihat dari segi tujuan dan visinya. Bagi TNI, mereka perlu memperjuangkan rakyat Indonesia, sedangkan bagi KNIL telah bekerja terhadap Belanda sebelumnya dan yang menolak ingin mempertahankan bentuk federal di Indonesia.

Dengan demikian, terjadinya pemberontakan yang selanjutnya menjadi tanggung jawab APRIS dan angkatan perang untuk menumpasnya. Misalnya pertama penumpasan pemberontakan APRA di Bandung. Pemberontakan ini dipimpin langsung oleh Piere Westerling.

Setelah mendapatkan laporan pemberontakan, pasukan APRIS yang dikepalai oleh Kepala staf Angkatan Perang T.B. Simatupang bergegas untuk mempersiapkan pasukan dari Divisi Siliwangi melakukan serangan balasan terhadap APRA.

Selanjutnya ada pemberontakan Andi Aziz pada 1950. Salah satu tuntutannya adalah keinginannya untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia. Andi pun diultimatum dan dihukum di pengadilan militer di Yogyakarta.

Tak sampai disitu, puncak pertempuran terjadi ketika markas tentara APRIS diserang oleh KNIL di Makassar. Sebagai balasannya, APRIS mendesak Belanda dan berhasil membuat persetujuan agar pasukan KNIL segera ditarik. Lalu seluruh perlengkapan perang yang ada diserahkan kepada APRIS.

FATHUR RACHMAN 

Baca : Rekam Jejak Diplomasi The Grand Oldman Haji Agus Salim 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dubes Zuhair Yakin RI Terus Dukung Palestina di Bawah Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Presiden Jokowi bersalaman dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun dalam acara
Dubes Zuhair Yakin RI Terus Dukung Palestina di Bawah Pemerintahan Prabowo

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun meyakini Indonesia akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk di era Prabowo


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

11 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

11 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping berpose saat pertemuan di Bali, 14 November 2022. Keduanya bertemu menjelang KTT G20 di Bali. REUTERS/Kevin Lamarque
Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping. Pembicaraan dilakukan jujur dan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral, dan regional


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

18 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

27 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

27 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

27 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

28 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.