TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjutak, mengaku nomor teleponnya pernah diblokir oleh Ferdy Sambo dan para terdakwa pembunuhan anaknya. Rosti menyampaikan cerita itu saat menjadi saksi dalam kasus kematian anaknya dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2022.
Sebagai seorang ibu yang kehilangan seorang anak, Rosti pun mengaku kesal saat mengetahui anaknya tewas dalam kondisi mengenaskan. Kemarahan tersebut dikarenakan Rosti merasa tidak diberi tahu mengenai penyebab kematian Yosua secara jelas.
Rosti menceritakan dirinya sempat menghubungi keluarga Sambo dan para ajudannya untuk mengetahui penyebab kematian Yosua. Akan tetapi teleponnya justru diblokir.
"Karena saking kesalnya saya, anak saya sudah dibunuh begitu sadisnya tanpa ada pemberitahuan dari atasannya atau semua rombongan yang ada di rumah Pak Ferdy Sambo. Karena kami pernah menghubungi mereka, langsung nomor kami diblokir semua yang ada di rumah itu," kata Rosti saat persidangan.
Hendra Kurniawan cs ke Jambi
Teror telepon dari keluarga Yosua itulah yang kemudian membuat Ferdy Sambo memerintahkan anak buahnya, Brigjen Hendra Kurniawan, untuk pergi ke rumah keluarga Yosua di Muaro Jambi, Jambi. Hendra dan sejumlah anggota polisi terbang dengan jet pribadi ke sana pada 11 Juli 2022 atau tiga hari setelah kematian Yosua.
Rosti pun menceritakan peristiwa kedatangan Hendra itu. Dia menyatakan sempat emosi ketika Hendra menyatakan bahwa Yosua tewas karena tembak menembak Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Hendra pun meminta keluarga tak bertanya soal kenapa Yosua dan Richard terlibat tembak menembak. Kepada Rosti dan keluarganya, Hendra menyatakan hal itu sebagai aib.
"Jadi saya sebagai ibu yang kehilangan anak memang saya langsung marah, kamu seorang Jenderal enggak usah banyak bicara. Karena saya yang melahirkan anaku, saya yang mendidik anaku dan saya yang membesarkan anakku dan saya tahu dengan karakter anaku," kata Rosti menceritakan tanggapannya kepada Hendra saat itu.
Rosti pun menyatakan sempat meminta kepada Hendra untuk menunjukkan bukti rekaman kamera keamanan yang menunjukkan peristiwa tewasnya Yosua.
"Kalau memang anaku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya saya bilang. Jadi mohon jangan banyak bicara, CCTV tunjukin di sini sekarang," tambahnya.
Selanjutnya, Rosti mengusir Hendra Kurniawan cs dari rumahnya