Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Kolonel Dipanggil PDIP, Puan Maharani: Itu Hanya Dinamika Internal

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. Foto: Dok/Man
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. Foto: Dok/Man
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menyebut persoalan Dewan Kolonel hanya dinamika yang melanda internal partainya. Dia menegaskan jika urusan tersebut sudah selesai dan PDIP saat ini tetap solid.

“Sudah selesai, PDIP solid. Nggak ada apa-apa itu hanya dinamika di dalam internal partai. Intinya kita PDIP solid dan kita akan mengikuti perintah apa yang diinstruksikan Ketua Umum tentang kesamaan paham,” kata Puan di Sport Centre DPR, Selasa, 1 November 2022.

Kendati demikian, Puan Maharani mengatakan jika semua orang boleh mendukung kader internal yang dianggap mumpuni dan mempunyai kapasitas untuk ikut kontestasi Pilpres. Namun, dia menyebut keputusan akhir tetap berada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

“Semua orang boleh mendukung kepada internal yang dianggap mumpuni, punya kapabilitas dan kapasitas untuk ikut Pilpres 2024. Namun, semua itu kita sebagai anggota PDIP akan ikut keputusan Ketum,” kata dia.

Puan berterima kasih kepada Dewan Kolonel atas dukungan yang diberikan. Sebagai anggota DPR Fraksi PDIP, kata dia, salah satu tugasnya memang mensosialisasikan program yang ada di daerah masing-masing.

“Jadi apa yang dilakukan itu suatu hal. yang wajib dilakukan dan atas arahan Ketua Umum,” kata dia.

Dewan Kolonel akan diberi sanksi oleh BK PDIP

Dewan Kolonel adalah wadah bagi anggota DPR Fraksi PDIP yang mendukung Puan Maharani. Badan Kehormatan PDIP berencana memberi sanksi kepada anggota Dewan Kolonel yang dinilai melanggar instruksi Megawati soal pencapresan.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Dewan Kolonel tidak dikenal dalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga partai. Dia menyebut Ketua Umum PDIP menegaskan bahwa disiplin partai mesti ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk kepada Dewan Kolonel.

“Saya tidak ingat persis tanggalnya, tapi acara yang dilakukan kaderisasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tangerang Selatan saat itu, Bu Ketum menegaskan disiplin partai harus ditegakkan dan itu tidak pandang bulu. Partai tidak mengenal dalam AD/ART adanya Dewan Kolonel,” kata Hasto di Jakarta Pusat, Minggu, 23 Oktober 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasto mengatakan para kader mesti tegak lurus soal pencapresan. Menurut dia, keputusan soal pencapresan merupakan kewenangan Megawati.

Kendati demikian, Hasto menyebut tidak semua anggota Dewan Kolonel bakal diberi sanksi disiplin. Dia mengatakan penegakan disiplin berlaku utamanya bagi anggota yang sering menyampaikan pernyataan ke media.

“Tidak semua, terutama yang menyampaikan pernyataan ke media yang kemudian itu menimbulkan berbagai isu yang tidak perlu. Padahal fokus dari partai adalah turun ke bawah membantu rakyat, itu yang disampaikan Bu Mega,” ujarnya. 

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyebut sanksi untuk Dewan Kolonel memang sudah disampaikan di internal DPP. PDIP baru belakangan menyampaikan tindakan untuk Dewan Kolonel, karena memang keberadaan kelompok ini sudah kadung diketahui publik. "Tapi di DPP, di internal, (sanksi) disampaikan," kata dia.

Menurut Komarudin, tindakan Dewan Kolonel termasuk pelanggaran berat karena membuat organisasi di luar AD/ART partai. Nama-nama mereka yang terlibat di Dewan Kolonel pun, kata dia, muncul di media salah satunya di Majalah Tempo.

Komarudin pun mengklaim sudah menghubungi mereka yang disebut terlibat di dalam Dewan Kolonel. Dia mengatakan ada sebagian anggota yang tidak mengerti dengan keberadaan kelompok itu. Meski demikian, Komarudin menyebut pemanggilan untuk mereka yang diduga terlibat Dewan Kolonel masih berlangsung.

"Ini kami lagi persiapan untuk panggilan gelombang berikutnya, untuk klarifikasi, kami tertibkan semua," ujarnya. 

Hingga saat ini, PDIP memang belum memutuskan siapa calon presiden yang  akan mereka usung pada Pilpres 2024.  Puan Maharani dan Ganjar Pranowo disebut sebagai dua tokoh yang akan diusung partai berlambang banteng tersebut. Jika pendukung Puan membentuk Dewan Kolonel, maka relawan pendukung Ganjar membentuk Dewan Kopral.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

57 menit lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

6 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebut jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati sedang disusun dan kemungkinan usai sidang sengketa Pilpres di MK.


Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.


Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

7 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

20 jam lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

23 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

Sekretaris Jenderal DIP Hasto Kristiyanto membalas pernyataan Gibran berharap masih ada peluang untuk mempertemukan Jokowi, dengan Ketua Umum PDIP Megawati


Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

Gibran berharap masih ada peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati. Sementara Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meragukan pertemuan tersebut.


Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

1 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.


Dituduh Halang-halangi Jokowi Bertemu Megawati, Hasto Tunjukkan Bukti Penolakan Anak Ranting PDIP

1 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Dituduh Halang-halangi Jokowi Bertemu Megawati, Hasto Tunjukkan Bukti Penolakan Anak Ranting PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal tuduhan dirinya menghalangi pertemuan Megawati dengan Jokowi. Tunjukkan pesan dari anak ranting PDIP.