TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyebut partainya masih konsisten mendorong Ketua Umum, Airlangga Hartarto, maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengatakan Partai Golkar bakal menyodorkan nama Airlangga kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Selain Golkar, KIB terdiri atas Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Adapun PAN sedang mempertimbangkan untuk mengusulkan duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil kepada koalisi. Sementara itu, nama Ganjar turut menyeruak di internal PPP sebagai capres.
“Partai Golkar masih konsisten mendorong Pak Airlangga sebagai capres untuk disodorkan kepada KIB. Jadi soal nama-nama yang disebutkan berbagai pihak tertentu terserah, tapi yang menentukan para Ketua Umum KIB,” kata Ace kepada Tempo, Senin, 31 Oktober 2022.
Ace mengatakan KIB bakal memprioritaskan kader internal koalisi untuk figur capres maupun cawapres. Menurut dia, keputusan ini juga telah disampaikan dalam pertemuan internal KIB.
“Sejauh yang kami ketahui, terkait figur capres cawapres, kami akan memprioritaskan kader partai, tentu kader partai ini yang sifatnya kader internal baik Partai Golkar, PAN, maupun PPP,” kata dia.
Peluang Ganjar - Ridwan Kamil diusung KIB
Sebelumya, Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto, mengatakan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat diperhitungkan oleh partainya untuk maju Pilpres. Dia menyebut PAN sedang mempertimbangkan nama Ganjar-Ridwan Kamil untuk disodorkan ke KIB.
“Dua nama ini peringkat satu dan empat paling populer dalam survei. Nomor satu Ganjar, nomor empat Ridwan Kamil. Nomor dua dan tiganya sudah ‘diambil partai lain’. Jadi sangat wajar jika PAN sangat menghitung dua nama ini untuk dibicarakan di KIB,” kata Bima saat ditemui usai acara Demi Indonesia di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Bima mengatakan PAN sudah membuka keran komunikasi informal kepada Ganjar maupun Ridwan Kamil. Kendati demikian, dia menyebut segala kemungkinan masih sangat terbuka.
Dia menilai Ganjar-Emil saling melengkapi satu sama lain. Menurut Bima, jika duet ini terwujud, maka Indonesia bakal dipersatukan.
“Kang Emil dan Mas Ganjar itu klop. Saling melengkapi satu sama lain. Jadi ke depan kalau dua sosok ini bisa bersatu, maka Indonesia akan dipersatukan,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, menyatakan saat ini semua kemungkinan masih terbuka lebar. Termasuk jika pasangan calon presiden dan wakilnya adalah Ganjar-Ridwan Kamil.
“Bagi PPP semua kemungkinan terbuka, termasuk pasangan calonnya Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil,” kata Arsul kepada Tempo, Senin, 31 Oktober 2022.
Kendati demikian, Arsul mengatakan usulan ini perlu dikomunikasikan dengan Partai Golkar sebagai sesama anggota KIB. Apalagi, kata dia, partai beringin ini merupakan partai terbesar di koalisi.
“Namun dalam konteks KIB, ini perlu dimusyawarahkan juga dengan Partai Golkar yang merupakan partai terbesar di KIB,” kata dia.
Arsul mengatakan jika Partai Golkar dan PAN sampai pada kata sepakat untuk menduetkan Ganjar-Ridwan Kamil, maka PPP juga bakal sejalan. “Jika Partai Golkar dan PAN sepakat, maka PPP juga rasanya cocok saja,” kata dia.
Baca: Partai Golkar Sebut Ridwan Kamil Ingin Maju Gubernur Kedua Kalinya, Bukan Cawapres
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.