TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menanggapi soal kemungkinan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menyodorkan duet Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil sebagai calon presiden dan wakil presiden kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Golkar yang masuk dalam koalisi itu, menurut Ace, tetap memprioritaskan untuk mengusung kader mereka sendiri.
“Sejauh yang kami ketahui, terkait figur Capres Cawapres, kami akan memprioritaskan kader partai, tentu kader partai ini yang sifatnya kader internal baik Partai Golkar, PAN, maupun PPP,” kata Ace kepada Tempo, Senin, 31 Oktober 2022.
Saat ini Ganjar merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sementara Ridwan Kamil belum bergabung ke partai politik manapun. Ia disebut-sebut sedang menjalin komunikasi intensif dengan Partai Golkar.
Ace menjelaskan, usulan mengusung kader internal juga telah disampaikan dalam pertemuan internal KIB. Adapun dalam konsolidasi internal Partai Golkar yang digelar pekan lalu, Ace mengatakan keputusan ini juga disepakati oleh PAN maupun PPP.
Di sisi lain, Ace menyebut bahwa Koalisi Indonesia Bersatu belum sampai pada pembahasan soal pasangan yang akan mereka usung pada Pemilihan Presiden (Pillpres) 2024. Menurut dia, anggota KIB sedari awal bersepakat bahwa pembahasan soal Capres Cawapres akan dilakukan pada tahap terakhir.
“Pembahasan tentang Capres Cawapres di KIB belum waktunya, karena kita sudah menyepakati di internal bahwa pembahasan terkait figur dibahas jelang akhir pembahasan koalisi, atau istilahnya chapter terakhir,” kata dia.
Golkar hingga saat ini masih berkeras akan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden mereka. Pasalnya, hal itu merupakan amanat dari Musyawarah Nasional atau Munas 2019 dan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar 2021.
Usulan dari PAN
Sebelumya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Bima Arya Sugiarto, mengatakan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat diperhitungkan oleh partainya untuk maju Pilpres. Dia menyebut PAN sedang mempertimbangkan nama Ganjar-Ridwan Kamil untuk disodorkan ke KIB.
Bima mengatakan PAN sudah membuka keran komunikasi informal kepada Ganjar maupun Ridwan Kamil. Kendati demikian, dia menyebut segala kemungkinan masih sangat terbuka.
Dia menjelaskan, Ganjar masih kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Oleh sebab itu, PAN bakal menunggu keputusan dari internal PDIP soal Capres yang bakal diusung. Adapun Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Emil disebut Bima telah berkomunikasi dengan semua pihak.
Bima menilai Ganjar dan Emil saling melengkapi satu sama lain. Menurut dia, jika duet ini terwujud, maka Indonesia bakal dipersatukan.
Sementara PPP sebelumnya juga memberikan sinyal sepakat untuk mengusung pasangan Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan mereka akan ikut mengusung pasangan itu jika PAN dan Golkar juga sepakat. Nama Ganjar dan Emil, menurut Arsul Sani, juga mendapatkan dukungan dari berbagai pengurus daerah PPP.