Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggapi Jusuf Kalla soal Cawapres Anies Baswedan, Andi Arief: Elektabilitas dan Popularitas itu Penting

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Demokrat di kediamannya, Jakarta, 25 Oktober 2022. Foto: Instagram/Anies Baswedan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Demokrat di kediamannya, Jakarta, 25 Oktober 2022. Foto: Instagram/Anies Baswedan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla alias JK, soal pencarian Cawapres bagi Anies Baswedan. Sebelumnya, JK mengatakan pencarian wakil bukan semata-mata dinilai dari popularitasnya, melainkan pengalaman membantu Presiden.

Andi menjelaskan, pernyataan JK bisa menjadi salah satu opsi dalam menentukan pendamping Anies. Kendati demikian, ia menilai Cawapres hendaknya juga bisa mendongkrak suara Capres.

“Apa yang dikemukakan JK adalah salah satu opsi. Tapi kita juga harus hitung dengan matang, dalam arti bahwa apakah pembantu Presiden itu bisa mendongkrak suara? Belum tentu,” kata Andi kepada Tempo, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Pentingnya elektabilitas bagi Cawapres, menurut Andi, bisa dilihat pada Pemilihan Presiden tahun 2004. Saat itu, Partai Demokrat mengusung Susilo Bambang Yudhoyono yang menggandeng Jusuf Kalla. Mereka meraih kemenangan atas pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi dan Hamzah Haz-Agum Gumelar. 

Meskipun demikian, elektabilitas Cawapres dianggap tak penting pada Pilpres 2009 saat pasangan SBY- Budiono mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto dan Megawati - Prabowo. 

“Kenapa Budiono menang bersama SBY? Karena waktu itu surveinya tinggi. Pak SBY sudah 60 persen, sehingga jadi pertimbangan untuk diajak bersama-sama. Nah Wapres ini cukup penting,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Andi, tanpa elektabilitas dan popularitas, kemenangan bakal lebih sulit diraih oleh pasangan Capres-Cawapres.

“Jadi elektabilitas dan popularitas itu penting. Kan yang namanya Pilpres itu ingin berkuasa. Itu dulu, bagaimana cara berkuasa, baru kita hitung menang. Saya kira Pak JK akan sangat mahir soal ini,” ujarnya.

Sebelumya, Jusuf Kalla mengatakan pencarian Cawapres bukan semata-mata dinilai dari popularitasnya. Hal itu dia nyatakan menanggapi hiruk pikuk Anies Baswedan mencari pasangan. Dia menyebut elektabilitas memang penting dalam Pemilu. Namun, JK mengatakan elektabilitas ini dilihat dari apa yang dikerjakan oleh sosok calon pemimpin tersebut saat ini.

“Tentu kalau dalam pemilu iya, tapi elektabilitas orang dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang. Orang akan menilai dia sanggup bekerja atau tidak,” kata dia.

Partai Demokrat bersama Partai NasDem dan PKS disebut akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Namun hingga saat ini ketiganya masih belum sepakat soal siapa yang akan mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Demokrat menyodorkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sementara PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. NasDem justru meminta Anies memilih tokoh di luar koalisi partai. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

27 menit lalu

Pakar hukum tata negara, Refly Harun ditemui saat acara deklarasi dukungan dari relawan simpul Anies, terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Tempo/Novali Panji
Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

Refly Harun menuding partai politik yang saat ini berdiri di Indonesia, telah gagal dalam menghadirkan demokrasi di internal partainya.


Jubir PKS Mengaku Belum Tahu soal SK Pencabutan Dukungan Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya

50 menit lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
Jubir PKS Mengaku Belum Tahu soal SK Pencabutan Dukungan Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya

Jubir PKS Ahmad Mabruri mengklaim belum mengetahui kabar pencabutan Surat Keputusan dukungan terhadap Adi Gunawan dan Romi Siska Putra


Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ini Alasannya Mundur dari Pilkada Tangsel?

12 jam lalu

Bakal calon wali kota Tangerang Selatan Ahmad Riza Patria (kanan) Bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan Marshel Widianto (kiri) di Basecamp DPP PSI, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat pada Senin sore 26 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian.
Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ini Alasannya Mundur dari Pilkada Tangsel?

Ahmad Riza Patria dipastikan oleh Ridwan Kamil menjadi Ketua Tim Kampanye Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024. Lantas, bagaimana profilnya?


Adu Janji 3 Paslon di Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana

13 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno berbincang dengan warga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Adu Janji 3 Paslon di Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana

Bagaimana Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengumbar janji dalam Pilkada Jakarta?


PKS Disebut Cabut Dukungan terhadap Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya, Annisa-Leli Lawan Kotak Kosong

13 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKS Disebut Cabut Dukungan terhadap Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya, Annisa-Leli Lawan Kotak Kosong

PKS mencabut dukungan bagi pasangan Adi Gunawan dan Romi Siska Putra di pilkada Dharmasraya.


Refly Harun: Sekarang Momentum Anies Bikin Partai Politik

14 jam lalu

Pakar hukum tata negara, Refly Harun ditemui saat acara deklarasi dukungan dari relawan simpul Anies, terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Tempo/Novali Panji
Refly Harun: Sekarang Momentum Anies Bikin Partai Politik

Refly menyebut Anies punya momentum untuk mendirikan partai politik karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih disukai oleh masyarakat


Ridwan Kamil soal Rencana Pertemuan dengan Anies Baswedan: Sedang Mencocokkan Waktu

14 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) bersama bakal calon Wakil Gubernur Suswono (kanan) memberikan keterangan kepada media saat menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024. Pada pertemuan tersebut Ridwan Kamil-Suswono meminta nasihat dan berdiskusi tentang kondisi Jakarta bersama Sutiyoso sebagai bekal untuk maju dalam Pemilihan Gubernur 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ridwan Kamil soal Rencana Pertemuan dengan Anies Baswedan: Sedang Mencocokkan Waktu

Ridwan Kamil mengungkap rencana pertemuannya dengan Anies Baswedan.


Pramono Kritik Jalur Sepeda Era Anies Baswedan: Setengah Hati

17 jam lalu

Pesepeda ber-atribut lengkap melewati lajur sepeda yang berada di jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Ahad, 9 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pembangunan lajur sepeda ini mendorong masyarakat untuk memakai transportasi ramah lingkungan. TEMPO/Muhammad Ilham
Pramono Kritik Jalur Sepeda Era Anies Baswedan: Setengah Hati

Pramono kritik jalur sepeda era Anies Baswedan masih belum optimal karena masih adanya pengguna sepeda motor di jalur itu.


Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

17 jam lalu

Anies Baswedan berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebelum berangkat ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2024. Istimewa
Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

Anies Baswedan berencana mendirikan partai politik setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024.


Riza Patria Ketua Tim Pemenangan, Suswono: Pernah Jadi Wakil Gubernur Jakarta

21 jam lalu

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya di acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Riza Patria Ketua Tim Pemenangan, Suswono: Pernah Jadi Wakil Gubernur Jakarta

Suswono mengungkap alasan penunjukan Riza Patria menjadi ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono.