Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU Daerah Kepulauan, Desain Hukum untuk Menghadirkan Negara di Daerah Kepulauan dan Pesisir

image-gnews
RUU Daerah Kepulauan, Desain Hukum untuk Menghadirkan Negara di Daerah Kepulauan dan Pesisir
 | Image by nikitabuida on Freepik
RUU Daerah Kepulauan, Desain Hukum untuk Menghadirkan Negara di Daerah Kepulauan dan Pesisir | Image by nikitabuida on Freepik
Iklan

Jakarta - Rancangan Undang-undang Daerah Kepulauan telah melewati proses yang cukup panjang. Selama 17 tahun dan dua kali berganti nama, RUU Daerah Kepulauan belum juga diketok. 

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nono Sampono mengatakan, proses tersebut membuat RUU Daerah Kepulauan memiliki muatan yang luar biasa, telah diuji oleh para pakar, dan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. "Semestinya tidak ada alasan lagi untuk tidak mengesahkan RUU Daerah Kepulauan," kata Nono Sampono dalam Focus Group Discussion RUU Daerah Kepulauan di Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022.

Lantaran politik anggaran masih berbasis jumlah penduduk dan luas wilayah yang notabene adalah daratan, menurut Nono Sampono, maka yang beruntung adalah pulau-pulau besar dengan jumlah penduduk yang padat. Contoh, APBD Provinsi Maluku pada 2022 sebesar Rp 2,8 triliun. Bandingkan dengan APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp 7,76 triliun atau APBD Kabupaten Malang Rp 4 triliun. "Padahal Maluku ini provinsi," kata Nono. Problemnya adalah pemerintah pusat tidak menghitung perairan di provinsi kepulauan sebagai bagian dari luas wilayah mereka.

Terdapat delapan provinsi kepulauan yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Provinsi Kepulauan. Mereka adalah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Banga Belitung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Di Provinsi Kepulauan Riau misalkan, luas wilayahnya 8.201 kilometer persegi dengan 96 persen berupa perairan dan 4 persen daratan. Provinsi Maluku Utara seluas 145 ribu kilometer persegi, sementara luas lautan mencapai 113 ribu kilometer persegi (78 persen) dan daratan hanya 31 ribu kilometer persegi (22 persen). Begitu pula yang terjadi di provinsi kepulauan lainnya, di mana wilayah perairan lebih luas ketimbang daratan.

Dengan politik anggaran dan kondisi wilayah tadi, Nono Sampono melanjutkan, sudah jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Yang artinya, daerah-daerah berciri kepulauan membutuhkan sentuhan berbeda dengan daerah non-kepulauan. Sebab itu, Nono Sampono melanjutkan, tidak bisa simestris dalam membangun Indonesia beserta masyarakatnya. 

"RUU Daerah Kepulauan merupakan sebuah desain hukum untuk menghadirkan negara supaya masyarakat di daerah sejahtera," kata Nono Sampono. "Yang penting negara hadir untuk menyelesaikan masalah yang menjadi tanggung jawabnya. Tinggal pemerintah pusat mau atau tidak menyelesaikan ini?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan Pakar Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (ASPEKSINDO) Rokhmin Dahuri mengatakan, daerah kepulauan akan terus melarat apabila pemerintah pusat tetap menghitung alokasi anggaran berdasarkan jumlah penduduk dan luas daratan. "Tidak ada alasan menunda-nunda RUU Daerah Kepulauan ini. Perhatikan dampak negatif dari disparitas pembangunan yang jomplang," katanya. "Tanpa RUU  Daerah Kepulauan, maka alokasi APBN akan terus-menerus ke daerah daratan, yakni pulau Jawa."

Rokhmin menyampaikan apa saja manfaat dari RUU Daerah Kepulauan. Pertama, alokasi APBN yang lebih objektif dan proporsional; kedua, mendorong optimalisasi potensi di daerah kepulauan dan pesisir; ketiga, membangun sentra pertumbuhan ekonomi baru di pulau-pulau kecil dan terluar di seluruh wilayah NKRI

Rokhmin Dahuri mencontohkan, salah satu jurus melawan illegal fishing adalah memajukan perekonomian di sektor perikanan. Misalkan dengan membangun sentra penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif dan mendirikan industri pengolahan di dekatnya. "Upaya ini turut mengembangkan ekonomi wilayah," ujarnya.

Selain delapan daerah yang sudah tergabung dalam BKS Provinsi Kepulauan, Rokhmin Dahuri mengutarakan beberapa daerah lain yang memiliki ciri yang sama dan mestinya masuk ke dalam badan kerja sama tersebut. Mereka adalah Aceh, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.

Ketua Badan Kerja Sama Provinsi Kepulauan yang juga Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi berharap RUU Daerah Kepulauan segera disahkan, sehingga mampu menjawab persoalan pembangunan di daerah kepulauan, termasuk wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, terluar, dan tertinggal. "Ini semua demi kemajuan masyarakat dan seluruh wilayah kepulauan dalam bingkai NKRI, dengan Indonesia menjadi poros maritim dunia," katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kembali Jadi Ketua Umum DPP Mapancas, Pilar Saga Ichsan Janji tak Hanya Fokus di Jakarta

1 jam lalu

Kembali Jadi Ketua Umum DPP Mapancas, Pilar Saga Ichsan Janji tak Hanya Fokus di Jakarta

Mapancas harus terus eksis secara organisasi dan memberikan manfaat untuk masyarakat


Kongres yang Menyejarahkan UKBI

3 jam lalu

Kongres yang Menyejarahkan UKBI

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan salah satu buah perbincangan dalam KBI.


Abad Konsolidasi Trigatra Bangun Bahasa

3 jam lalu

Abad Konsolidasi Trigatra Bangun Bahasa

Untuk menuju titik keemasan, Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII menggelorakan semangat berkeindonesiaan: adibasa; adiwangsa.


APBD Tahun 2023 Tembus Rp 25,32 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah Kaltim

3 jam lalu

APBD Tahun 2023 Tembus Rp 25,32 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah Kaltim

Perekonomian Kaltim sempat mengalami guncangan hebat pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19


Anggota DPRD Boven Digoel Andalkan BPJS Kesehatan

4 jam lalu

Anggota DPRD Boven Digoel Andalkan BPJS Kesehatan

Jalani Pengobatan Jantung, Anggota DPRD Boven Digoel Andalkan BPJS Kesehatan


Konsistensi Pemprov DKI Tingkatkan Kualitas Pendidikan

4 jam lalu

Konsistensi Pemprov DKI Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di sekolah. Satu yang terbaru melalui program Jakarta Sekolah Komunitas.


IDMA Mulai Ekspansi ke Asia Tenggara

4 jam lalu

IDMA Mulai Ekspansi ke Asia Tenggara

IDMA, Perusahaan global berbasis di Turki dalam industri pameran internasional terbesar di dunia dalam sektor teknologi produksi tepung, biji-bijian, dan pakan biji- bijian, memulai ekspansi strategis ke Asia Tenggara.


Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

5 jam lalu

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen


Bea Cukai Jamin Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Libya Berjalan Lancar

7 jam lalu

Bea Cukai Jamin Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Libya Berjalan Lancar

Pemerintah Indonesia sepakat untuk mengirimkan bantuan kepada Pemerintah Libya, sebagai bentuk kepeduliaan dan kemanusiaan antar negara sahabat.


Dari Desa Randuboto, Kulit Ikan Pari dan Ikan Hiu Diekspor ke Hongkong

7 jam lalu

Dari Desa Randuboto, Kulit Ikan Pari dan Ikan Hiu Diekspor ke Hongkong

Ekspor ini merupakan hasil kolaborasi antara BKIPM Kelas II Surabaya, pemerintah daerah Kabupaten Gresik, dan Bea Cukai Gresik yang giat mengasistensi para pelaku UMKM di Kabupaten Gresik hingga dapat mewujudkan ekspornya.