TEMPO.CO, Yogyakarta -4 pasien gagal ginjal akut yang dirawat di RSUP dr Sardjito Yogyakarta berhasil sembuh tanpa diberikan Fomepizole.
Berikut fakta-fakta pasien bocah gagal ginjal akut di Yogyakarta sembuh tanpa obat penawar impor tersebut.
Empat pasien diperbolehkan pulang
Dari 13 pasien anak gagal ginjal akut yang sedang ditangani di RSUP Sardjito Yogyakarta, sebanyak empat pasien telah diperbolehkan pulang dan bisa menjalani perawatan rawat jalan. Sementara dua orang anak lainnya masih dirawat dan tujuh lainnya sudah meninggal.
Empat pasien yang sembuh, saat pertama kali masuk ke RSUP dr Sardjito dengan kondisi gagal ginjal akut stadium 3. Dari empat anak yang diperbolehkan pulang, tiga anak bebas dari hemodialisa (cuci darah), sedangkan satu anak masih membutuhkannya selama rawat jalan.
Membaik tanpa Fomepizole
Kondisi klinis para pasien anak membaik meski belum mendapatkan obat penawar Fomepizole. Hingga saat ini, Dinkes DI Yogyakarta belum menerima Fomepizole dari kementerian kesehatan karena untuk saat ini obat tersebut diprioritaskan untuk RSCM.
Pakar Nefrologi Anak RSUP Dr Sardjito dr. Retno Palupi mengatakan hingga kemarin obat Fomepizole belum masuk ke RSUP Dr Sardjito.
Sehingga penanganan dilakukan sesuai pedoman yang ada. Dokter spesialis anak itu menyebutkan yang dilakukan untuk pasien anak gagal ginjal akut di RSUP Sardjito berupa pengobatan suportif hingga tindakan terapi pengganti ginjal. Metode dialisis yang dilakukan berupa hemodialisis yaitu cuci darah dengan mesin atau peritoneal dialisis yaitu cuci darah dengan pemasangan selang pada rongga perut yang dapat dikerjakan tanpa mesin.
RINDI ARISKA
Baca : Cerita Ibu Korban Gagal Ginjal Akut di Cakung, Puskesmas Ambil Sampel Darah Keluarga