TEMPO.CO, Jakarta -Ajun Komisaris Besar Ari Cahya Nugraha mengakui sempat membantu mengangkat jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Ari melakukan itu karena diperintah Ferdy Sambo setelah ia tiba di TKP Kompleks Polri Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Ari Cahya alias Acay, yang saat itu menjabat Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri, tiba di TKP sekitar pukul 18.30-18.45 WIB setelah ditelepon Ferdy Sambo untuk menghadap. Dari Mabes Polri, ia mengajak anak buahnya, Ajun Komisaris Irfan Widyanto.
Setibanya di rumah Duren Tiga, Acay mengaku melihat Ferdy Sambo sedang merokok dengan muka merah. Ia tidak berani menegur sampai Ferdy mematikan rokok. Ketika ditanya, Ferdy Sambo langsung menyuruhnya masuk dan melihat tubuh tergeletak. Ferdy mengatakan itu adalah mayat Yosua. Sambo berujar Yosua telah berbuat kurang ajar kepada Putri Candrawathi.
Melihat Mayat Yosua, Acay Bertanya ke Ricky Apa yang Terjadi
Acay lantas bertanya ke Ricky Rizal yang ia kenal. Ricky mengatakan kepada Acay bahwa ada peristiwa tembak-menembak dengan Richard Eliezer. Kembali keluar, Acay melihat Ferdy Sambo menelepon seseorang di bawah pohon.Tak lama, ambulans datang.
Lantaran kereta jenazah beroda tidak muat masuk rumah, petugas menurunkan tandu mayat ke dalam. Acay masuk ke dalam bersama petugas ambulans. Acay mengatakan jenazah Yosua sudah dimasukkan ke dalam kantong, namun kesulitan untuk diangkat ke tandu. "Cay, tolong bantu angkat jenazah," perintah Sambo.
Acay pun membantu mengangkat jenazah Yosua ke dalam ambulans. Setelah ambulans pergi, Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi tiba di lokasi bersama Kasat Reskrim Ridwan Soplanit. Ia sempat mengobrol dengan Ridwan karena rumahnya bersebelahan dengan rumah Ferdy Sambo."Tidak lama saya pulang karena besoknya berangkat ke Bali,” kata Acay.
Ari Cahya Nugraha mengatakan keesokan harinya atau 9 Juli, ia ditelepon oleh Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nur Patria. Ari Cahya mengaku diperintah oleh keduanya untuk menyita CCTV di TKP. Sebab baru saja di Bali, Acay memerintahkan anak buahnya, Irfan Widyanto, untuk memeriksa CCTV di rumah Ferdy Sambo.
Baca Juga: AKBP Ari Cahya Lihat Ferdy Sambo Merokok dengan Muka Marah Usai Pembunuhan Yosua