TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengatakan pada 6 November 2022 Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB bakal kembali mengadakan pertemuan dengan PPP sebagai tuan rumah. Sebelumnya, KIB telah mengadakan dua kali pertemuan, yakni di Surabaya dengan tuan rumah Partai Golkar dan di Jakarta dengan tuan rumah PAN.
"Kita ingin PPP di luar Pulau Jawa, pilihannya di kampung Wakil Ketua Umum Amir, di Makassar," ujar Mardiono saat ditemui di acara Maulid Nabi di DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu dini hari, 26 Oktober 2022.
Dalam pertemuan nanti, Mardiono menyebut PAN, Golkar, dan PPP bakal merangkum ide dan gagasan untuk KIB. Selain itu, ketiga partai ini juga bakal mulai mengerucutkan pilihan capres yang akan diusung oleh Koalisi.
Menurut Mardiono, jika nanti nama capres yang akan diusulkan ketiga partai sama, maka tidak akan perdebatan lagi. "Tapi kalau nanti bawaannya beda, nanti diperlukan perdebatan atau negosiasi politik, namanya politik akhirnya kita pasti akan berkompromi yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Mardiono.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengetahui kandidat calon presiden yang akan diusung oleh KIB. "Presiden sudah tahu. Sudah tahu nama-namanya," kata dia usai Tour Green ke Pantai Indah Kapuk di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Menurut Airlangga, dalam penentuan capres-cawapres, KIB selalu berkonsultasi dengan Jokowi. Komunikasi antara Partai Golkar, PAN dan PPP dengan Jokowi terus dilakukan agar ada kesamaan. "Ini, kan, komunikasi politik, bukan komunikasi yang biasa saja, banyak hal yang dikomunikasikan," tutur dia
Langkah KIB dalam penentuan visi dan misi serta calon presiden, kata Airlangga, selaras dengan Jokowi. "Iya tentu selaras, sampai saat sekarang kan selaras. Namanya selaras kaya gamelan, kan harus selaras, enggak bisa gamelan lari ketempat lain," kata dia.
Sebelumnya Airlangga mengatakan bahwa KIB memiliki "tiket premium" pencalonan presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024 karena suaranya melampaui batas minimal presidential threshold.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, belum ingin membocorkan nama-nama capres yang dilaporkan ke Jokowi itu. Namun, dia mengatakan nama-nama itu tidak asing bagi publik. "Iya Presiden tahu nama-nama capres yang diusulkan dari PAN, Golkar, dan PPP. Bahkan publik juga tahu," kata Viva.
Viva mengatakan nama yang akan diusung di Pilpres 2024 akan diputuskan dalam rapat KIB. Putusan itu akan dilakukan secara aklamasi. "Dari nama-nama itu nanti akan diputuskan dalam rapat KIB secara aklamasi, mufakat, tidak voting. Ditunggu ya," ujar dia.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Belum Umumkan Capres, Zulhas: Itu Chapter Terakhir