TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Putri Candrawathi Febri Diansyah membantah kesaksian Kamaruddin Simanjuntak yang menyatakan bahwa Putri Candrawathi sebagai salah satu penembak Brigadir Yosua Hutabarat. Febri meminta jangan sampai keterangan yang disampaikan kepada majelis hakim justru dapat menyesatkan kejadian yang sebenarnya.
Febri menyebut kesaksian yang disampaikan Kamaruddin itu sebagai sebuah fitnah yang keji. Bahkan, dia menambahkan, majelis hakim sempat mempertanyakan kebenaran kesaksian dari Kamaruddin tersebut. "Bahkan Jaksa Penuntut Umum dan berkas-berkas perkara yang ada tidak pernah berkata demikian,” ujar Febri pada Selasa 25 Oktober 2022.
Selain menyangkal soal Putri Candrawathi sebagai salah satu penembak Yosua, Febri juga membantah adanya isu keretakan rumah tangga antara kliennya tersebut dengan Ferdy Sambo. Menurut dia hubungan Ferdy dan Putri baik-baik saja. "Saat Ferdy Sambo kembali ke Jakarta pada 7 Juli 2022 malah terjadi suasana hangat perayaan ulang tahun perkawinan ke-22. Tidak saja hanya Ferdy Sambo dan keluarga, tapi juga dengan ART dan para ajudan," kata dia.
Dalam persidangan pemeriksaan saksi dengan terdakwa Richard Eliezer, Kamaruddin, selaku kuasa hukum keluarga Yosua memberikan kesaksian bahwa Putri Candrawathi sebagai salah satu penembak korban serta adanya isu keretakan rumah tangga Sambo dengan Putri. Kesaksian tersebut disampaikannya pada Selasa, 25 Oktober 2022. "Kesaksian saya tadi juga tidak dibantah oleh Richard Eliezer sebagai terdakwa,” ujar Kamaruddin saat jumpa pers.
Kendati demikian, kuasa hukum Richard Eliezer, Ronny Talapessy, menjelaskan kliennya tidak membantah kesaksian Kamaruddin dikarenakan ingin persidangan berjalan lebih sederhana. Menurut Rony, Eliezer memiliki beberapa catatan yang telah disampaikannya kepada majelis hakim."Nanti aka dibuktikan di agenda pembuktian," ujar dia.
Baca Juga: Kamaruddin Bilang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bertengkar soal Perempuan
