TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut Pemerintah berencana melakukan revitalisasi terhadap kawasan Hotel Sultan di Semanggi, Jakarta Pusat. Revitalisasi lahan seluas 14 hektare itu akan mulai dilakukan tahun depan saat Hak Guna Bangunan (HGB) hotel tersebut habis.
"HGB akan habis nanti bulan Maret dan April tahun 2023. Nah, pasca itu kita akan manfaatkan revitalisasi bagaimana Hotel Sultan, kawasan Hotel Sultan ini menjadi kawaasan yang jauh lebih baik, ya," ujar Pratikno dalam keterangannya, Rabu, 19 Oktober 2022.
Pratikno menyebut revitalisasi ini bakal mirip seperti yang terjadi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII. Menurut Pratikno, pemerintah ingin menjadikan kawasan Hotel Sultan yang berada di lokasi strategis dapat lebih dimanfaatkan
"Hotel Sultan jadi kawasan hijau, kawasan yang lebih bisa dimanfaatkan karena lokasinya sangat-sangat sentral," ujar Pratikno.
Lebih lanjut, Pratikno menyebut revitalisasi ini dilakukan seiring dengan menangnya Peninjauan Kembali atau PK pemerintah terhadap lahan Hotel Sultan. Pratikno menyebut pemerintah sudah menang PK untuk keempat kalinya dalam perkara ini.
Pratikno mengatakan pemerintah pusat sebelumnya sudah membangun hutan kota di dalam kawasan GBK sebagai bentuk komitmen menghijaukan area tersebut. Penambahan area hijau di jantung Ibu Kota ini juga sebagai salah satu komitmen pemerintah dalam G20.
"Jadi kalau G20 kita pakai mobil listrik, di GBK juga kita akan dorong untuk menjadi lebih hijau ya, lebih ramah lingkungan," ujar Pratikno.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Sumringah Mampu Kendalikan Inflasi, Jokowi: Tolong Bandingkan dengan Negara Lain