Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Mengaku Ada Dua Orang Berbadan Tegap di Lokasi Jasad Iwan Budi, tapi Meralat Kesaksiannya

image-gnews
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir dua bulan sejak hilangnya Iwan Budi Paulus, pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang, penyelidikan kepolisian belum menemukan titik terang. Iwan ditemukan meninggal terbakar pada 8 September 2022 setelah hilang sejak 24 Agustus 2022 menjelang dipanggil sebagai saksi dugaan korupsi.

Polisi telah memeriksa puluhan saksi kasus dugaan pembunuhan tersebut. Antara lain dua saksi yang mengatakan melihat AG Portal bersama tiga orang lain di lokasi penemuan mayat terbakar ketika korban hilang. Sebutan Portal merujuk pada profesi AG yang bekerja menjaga palang pintu di sekitar Pantai Marina Kota Semarang.

"Pada 24 agustus 2022, di pintu masuk TKP, kedua saksi ini melihat ada empat orang di situ. antara lain AG Portal yang dia kenal," ungkap Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Bedar Irwan Anwar di kantornya pada Senin, 17 Oktober 2022.

Berbekal keterangan dua saksi pertama tersebut, polisi memeriksa AG Portal. Di hadapan penyidik AG Portal tak membantah keterangan saksi sebelumnya. Penyidik juga membawa AG Portal ke lokasi penemuan mayat Iwan untuk memberikan keterangan yang lebih detail.

Dia juga mengaku bersama tiga orang lain di lokasi tersebut. "Dari keterangan AG Portal kepada penyidik menyebutkan selain saya ada tiga orang lagi. Artinya membenarkan keterangan saksi pertama dan kedua. Salah satunya inisial H dan dua orang berpostur tegap," tutur Irwan.

Namun, semua kesaksian AG Portal itu dibantahnya ketika dia diperiksa oleh Polisi Militer Kodam IV Diponegoro. Pomdam turut menyelidiki kasus ini karena dugaan ada anggota TNI yang terlibat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di hadapan Pomdam IV Diponegoro AG Portal membantah kesaksiannya kepada penyidik Polrestabes Semarang. "Menjadi tanda tanya, apakah yang bersangkutan hanya mengetahui adanya orang di situ (TKP) atau kemungkinan malah terlibat dalam peristiwa ini," ujarnya.

Pomdam IV Diponegoro telah memeriksa dua anggota TNI terkait kasus ini. Komandan Pomdam IV Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengungkapkan kedua anggota itu berinisial AG dan NR. "Satuannya Polisi Militer," katanya. Mereka merupakan perwira dan bintara

Rinoso menyebut, dua anggota TNI tersebut kini berstatus saksi. "Belum ada bukti permulaan yang cukup adanya keterlibatan oknum anggota TNI. Namun kami tetap melaksanakan penyelidikan," ujar dia.

Baca: Jenazah Iwan Budi Paulus PNS Saksi Korupsi yang Ditemukan Tewas Terbakar Diserahkan ke Keluarga

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hotman Paris Ungkap Ada Pengusaha Jadi Cukong Penculikan Imam Masykur oleh Paspampres

13 jam lalu

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur Hotman Paris Hutapea dan Ibu Imam, Fauziah setelah rekonstruksi kasus penganiayaan di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Hotman Paris Ungkap Ada Pengusaha Jadi Cukong Penculikan Imam Masykur oleh Paspampres

Hotman Paris yang menjadi kuasa hukum keluarga Imam Masykur, mendesak polisi segera menangkap pengusaha tersebut. Aksinya berskala nasional.


TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
TNI - Polri Tangkap Anggota KKB dan 3 Senjata Rakitan di Bintuni

"Setelah diperiksa, anggota KKB itu akan diserahkan ke Polres Bintuni untuk diproses lebih lanjut," ujar Suriastawa.


Temuan Komnas HAM Soal Bentrok di Pulau Rempang, Ada Selongsong Gas Air Mata dan Warga Terintimidasi

2 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Temuan Komnas HAM Soal Bentrok di Pulau Rempang, Ada Selongsong Gas Air Mata dan Warga Terintimidasi

Selongsong gas air mata ditemukan di atap sekolah, sebelumnya polisi sebut karena terbawa angin. Berikut sederet temuan Komnas HAM di Pulau Rempang.


Alasan Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhanyangkara Semarang

2 hari lalu

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Daniel Adityajaya (kedua kiri) bersama Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan (kedua kanan) dan Kepala Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Josua Mamoto (kiri) melihat barang bukti pakaian bekas ilegal sebelum dimusnahkan di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2023. Polda Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil mengungkap tindak pidana penyelundupan baju impor ilegal dari Malaysia yang disimpan di dalam 17 kontainer dengan total mencapai 1.978 ball. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Alasan Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhanyangkara Semarang

Kapolda Kalimantan Utara Inspektur Jenderal Daniel Aditya Jaya mengungkapkan alasan jenazah ajudannya diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang


Kecelakaan Beruntun di Bawen, 3 Korban Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan beruntun. Shutterstock
Kecelakaan Beruntun di Bawen, 3 Korban Meninggal

Kecelakaan beruntun di pintu keluar tol Ungaran-Bawen melibatkan 14 kendaraan. Tiga orang meninggal dunia, sembilan luka-luka.


IM57+ Nilai Independensi KPK Lemah Pasca Pimpinan Izinkan Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri

3 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
IM57+ Nilai Independensi KPK Lemah Pasca Pimpinan Izinkan Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan Tri

IM57+ menilai pertemuan Oditur TNI Nazali Lempo dengan Tahanan KPK Dadan Tri Yudianto membuktikan independensi KPK kian melemah.


Cerita Ibu Imam Masykur Semalaman Kumpulkan Uang Tebusan, Ternyata Anaknya Sudah Dibunuh Paspampres

3 hari lalu

Fauziah, ibu dari Imam Masykur saat diwawancarai di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023. Dia membeberkan perihal kasus kematian anaknya yang diculik lalu dibunuh tiga anggota TNI. Tempo/Muhamad Reza Ar Raafi
Cerita Ibu Imam Masykur Semalaman Kumpulkan Uang Tebusan, Ternyata Anaknya Sudah Dibunuh Paspampres

Ibu Imam Masykur semalaman berusaha mencari uang tebusan untuk anaknya. Berharap anaknya masih hidup di tangan penculik.


Ibu Imam Masykur Tak Akan Maafkan Anggota Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Anaknya

3 hari lalu

Ibu korban penganiayaan dan penculikan anggota Paspamres Imam Masykur, Fauziah diperiksa Polda Metro Jaya, Rabu, 20 September 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Ibu Imam Masykur Tak Akan Maafkan Anggota Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Anaknya

Ibu Imam Masykur telah menemui anggota Paspampres dan 2 TNI yang membunuh anaknya. Tak mau memberi maaf.


Alexander Marwata soal Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan: Kalau Disuruh Undur Diri, Dengan Senang Hati

4 hari lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, menghadirkan Kepala kantor pengawasan dan pelayanan Bea Cukai tipe Madya Pabean 8 Makassar, Andhi Pramono, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Andhi Pramono, dalam tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi sekitar Rp.28 miliar dan tindak pidana pencucian uang terkait pengurusan barang ekspor impor pada kantor pelayanan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI. TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata soal Pertemuan Oditur TNI dengan Dadan: Kalau Disuruh Undur Diri, Dengan Senang Hati

Alexander Marwata bersedia mundur dari jabatan jika Dewas menyatakan terbukti langgar kode etik perihal pertemuan Oditur TNI dengan Dadan


Kronologi Pertemuan Oditur TNI dengan Tahanan KPK di Lantai 15

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 4 September 2020. Saat ini kasus Djoko Tjandra sedang ditangani oleh Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung. TEMPO/Imam Sukamto
Kronologi Pertemuan Oditur TNI dengan Tahanan KPK di Lantai 15

Alexander Marwata mengakui dirinya yang mengizinkan seorang Oditur TNI bertemu dengan tahanan KPK Dadan Tri Yudianto.