TEMPO.CO, Jakarta - Hampir dua bulan sejak hilangnya Iwan Budi Paulus, pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang, penyelidikan kepolisian belum menemukan titik terang. Iwan ditemukan meninggal terbakar pada 8 September 2022 setelah hilang sejak 24 Agustus 2022 menjelang dipanggil sebagai saksi dugaan korupsi.
Polisi telah memeriksa puluhan saksi kasus dugaan pembunuhan tersebut. Antara lain dua saksi yang mengatakan melihat AG Portal bersama tiga orang lain di lokasi penemuan mayat terbakar ketika korban hilang. Sebutan Portal merujuk pada profesi AG yang bekerja menjaga palang pintu di sekitar Pantai Marina Kota Semarang.
"Pada 24 agustus 2022, di pintu masuk TKP, kedua saksi ini melihat ada empat orang di situ. antara lain AG Portal yang dia kenal," ungkap Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Bedar Irwan Anwar di kantornya pada Senin, 17 Oktober 2022.
Berbekal keterangan dua saksi pertama tersebut, polisi memeriksa AG Portal. Di hadapan penyidik AG Portal tak membantah keterangan saksi sebelumnya. Penyidik juga membawa AG Portal ke lokasi penemuan mayat Iwan untuk memberikan keterangan yang lebih detail.
Dia juga mengaku bersama tiga orang lain di lokasi tersebut. "Dari keterangan AG Portal kepada penyidik menyebutkan selain saya ada tiga orang lagi. Artinya membenarkan keterangan saksi pertama dan kedua. Salah satunya inisial H dan dua orang berpostur tegap," tutur Irwan.
Namun, semua kesaksian AG Portal itu dibantahnya ketika dia diperiksa oleh Polisi Militer Kodam IV Diponegoro. Pomdam turut menyelidiki kasus ini karena dugaan ada anggota TNI yang terlibat.
Di hadapan Pomdam IV Diponegoro AG Portal membantah kesaksiannya kepada penyidik Polrestabes Semarang. "Menjadi tanda tanya, apakah yang bersangkutan hanya mengetahui adanya orang di situ (TKP) atau kemungkinan malah terlibat dalam peristiwa ini," ujarnya.
Pomdam IV Diponegoro telah memeriksa dua anggota TNI terkait kasus ini. Komandan Pomdam IV Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengungkapkan kedua anggota itu berinisial AG dan NR. "Satuannya Polisi Militer," katanya. Mereka merupakan perwira dan bintara
Rinoso menyebut, dua anggota TNI tersebut kini berstatus saksi. "Belum ada bukti permulaan yang cukup adanya keterlibatan oknum anggota TNI. Namun kami tetap melaksanakan penyelidikan," ujar dia.
Baca: Jenazah Iwan Budi Paulus PNS Saksi Korupsi yang Ditemukan Tewas Terbakar Diserahkan ke Keluarga