TEMPO.CO, Jakarta - Usai mengumumkan 9 nama usulan Capres pada akhir Agustus lalu, Partai Amanat Nasional atau PAN bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada November 2022 mendatang. Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, menyebut forum ini akan mengerucutkan 3 hingga 5 nama Capres yang diusung dalam Pilpres 2024.
Selanjutnya, kata Eddy, nama yang dikantongi ini akan dibahas bersama Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri atas PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar. Ketiganya bakal menyodorkan nama yang dijagokan oleh masing-masing partai sebagai Capres maupun Cawapres.
“Untuk Rapimnas akan dikerucutkan jadi 3-5 nama. Setelah itu akan kita diskusikan bersama KIB yang tentu punya posisi masing-masing terkait Capres yang mereka usung,” kata Eddy kepada Tempo, Senin, 17 Oktober 2022.
Adapun dalam gelaran Rapimnas mendatang, Eddy menyatakan Capres dan Cawapres yang diusung mesti memenuhi kriteria sesuai dengan platform partai. Di antaranya nasionalis, religius, moderat, tengah, dan plural.
“Platform politik PAN adalah sebagai partai yang nasionalis, religius, Islam moderen, moderat, tengah, dan plural, terbuka untuk semua ras dan golongan. Capres dan Cawapres yang diusung memenuhi selayaknya kriteria dari platform yang disebutkan,” ujarnya.
Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meruak di internal PAN sebagai Capres 2024. Eddy mengaku tidak heran dengan deklarasi dukungan tersebut mengingat nama Ganjar masuk dalam 9 usulan nama Capres PAN.
“Di antara nama-nama yang keluar memang Ganjar. Sementara nama yang disampaikan DPW dan DPD ada nama Ganjar juga, ngga heran kalau dideklarasikan karena memang bagian dari proses penjaringan,” kata Eddy.
Dalam beberapa kesempatan, Eddy mengatakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengundang Ganjar untuk membuka acara internal. Adapun daerah yang dipimpin Ganjar yakni Jawa Tengah disebut Eddy merupakan salah satu daerah yang menjadi perhatian partainya untuk mendapatkan kursi.
“Dalam beberapa kesempatan Pak Zulkifli turut mengundang Ganjar untuk membuka acara internal,” kata dia.
Baca juga: PAN dan PSI Sepakat Tolak Politisasi Agama di Pemilu 2024