Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Pemanggilan Pati Polri ke Istana, Setelah Kasus Sambo, Tragedi Kanjuruhan, Teddy Minahasa

image-gnews
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan Perwira Tinggi alias Pati Polri dari Kapolres hingga Kapolda dipanggil untuk menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat 14 Oktober 2022, .

Belakangan, diketahui bahwa pemanggilan tersebut berisi pengarahan untuk memperbaiki segala aspek kepolisian guna meningkatkan kepercayaan publik. “Termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan arahan Jokowi dalam konferensi pers.

Berdasarkan catatan Tempo, pemanggilan seluruh Petinggi Polri ini merupakan tindakan pertama kali selama kepemimpinan Jokowi sebagai presiden. Lantas, apa sajak fakta-fakta dari pemanggilan ini?

Baca: 5 Kisah Teladan Polisi Jenderal Hoegeng, Pesannya: Anggota Polri Jangan Sampai Dibeli

Fakta Pemanggilan Pati Polri oleh Presiden Jokowi

1. Ratusan Petinggi Polri Datang Bersamaan dengan  Bus

Merujuk hasil pantauan Tempo, ratusan perwira yang dipanggil ini turun secara ramai-ramai dari bus di ujung Jalan Veteran III di samping kompleks Istana Kepresidenan. Kemudian, para petinggi ini berjalan bersama menuju Gedung Krida Bhakti. Sementara itu, sesi pengarahan diketahui mulai pukul 14.00 WIB.

2. Perwira Tinggi Dilarang Membawa Ponsel dan Ajudan

Pemandangan menarik dalam pantauan tersebut adalah ratusan Petinggi Polri tersebut dilarang untuk membawa ponsel dan ajudan. Terlebih lagi, mereka yang hadir tidak tampak mengenakan tongkat, topi, ataupun pernak-pernik yang menunjukkan jabatan tinggi.

Larangan ini pun dikonfirmasi langsung oleh salah seorang kapolres. "Iya enggak bawa handphone," kata Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Chandra kepada Tempo.

3. Di Hari yang Sama, Irjen Pol Teddy Minahasa Ditangkap soal Narkoba

Di hari yang sama, Jumat pagi, 14 Oktober 2022, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dari Markas Besar Polri diketahui melakukan penangkapan terhadap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa atas dugaan keterlibatan pengedaran narkoba.

Kemudian, pada sore hari, Kapolri Listyo Sigit Prabowo membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut bahwa penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari keterangan sejumlah pengedar narkoba yang didapat oleh Polda Metro Jaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas dasar hal tersebut (keterangan para pengedar narkoba), saya minta tadi pagi Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksa Irjen TM (Teddy Minahasa)” kata Listyo Sigit dalam keterangan resminya.

4. Pemanggilan Dilakukan 2 Minggu Usai Tragedi Kanjuruhan

Sebelum pemanggilan ratusan perwira tinggi oleh presiden berlangsung, publik memang diresahkan oleh sejumlah tindakan polisi belakangan ini. Secara kronologis, pemanggilan ini terjadi sekitar dua minggu usai Tragedi Kanjuruhan menewaskan lebih dari 127 penonton sepak bola.

Dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu, sejumlah pihak menilai Polri perlu bertanggung jawab karena telah menembakkan gas air mata sehingga menyebabkan penonton panik, berhamburan, dan saling dorong hingga terinjak-injak dan meninggal dunia.

5. Kompolnas Benny Mamoto Bantah Presiden Jokowi Marah

Walaupun momen pemanggilan ini bertepatan dengan penurunan kepercayaan publik kepada institusi Polri, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional alias Kompolnas Benny Mamoto membantah bahwa Presiden Jokowi marah-marah dalam sesi pengarahan tersebut. 

"Enggak (marah). Hanya stressing (menekankan) supaya cepat naik (kepercayaan publik terhadap polri)," kata Benny Mamoto. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi meminta polisi agar tidak lagi melakukan sejumlah pelanggaran dan melayani publik dengan lebih baik.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca juga: Kejadian Beruntun di Tubuh Polri, Setahun Lalu Kapolri Listyo Sigit Katakan Soal Ikan Busuk

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mendag Zulhas Pamit Lebih Awal dari Acara Hari Konsumen Nasional, Ada Apa?

6 menit lalu

Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Konferensi Pers acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Mendag Zulhas Pamit Lebih Awal dari Acara Hari Konsumen Nasional, Ada Apa?

Zulhas meminta agar puncak acara Hari Konsumen Nasional tetap berjalan meski tanpa dirinya.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

16 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

17 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

20 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

20 jam lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

21 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

23 jam lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

1 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami