TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang pria berusia 18 tahun tewas terjatuh dari lantai 11 Hotel Porta by Ambarrukmo di Jalan Colombo Yogyakarta, Sabtu sore 8 Oktober 2022. Video dari lokasi tersebar di media sosial. Korban diduga merupakan salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dugaan identitas korban ini berdasarkan barang yang ditemukan petugas Kepolisan Sektor Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta di lokasi. Diketahui pria itu memiliki nama dengan inisial TSR dan kelahiran 2004.
"Kami tadi sudah cek dan mendapatkan tas milik korban,yang di dalamnya (ada identitas) sebagai salah satu mahasiswa UGM," kata Kapolsek Bulak Sumur, Komisaris Sumanto.
Selain identitas, polisi juga menemukan sebuah surat keterangan kondisi kejiwaan korban yang dikeluarkan psikolog dari sebuah rumah sakit swasta di Yogyakarta dalam tas korban. "Surat dari rumah sakit itu menjelaskan kondisi psikologis korban, ada surat keterangan dari psikolog," kata Sumanto yang mendapat laporan kejadian itu sekitar pukul 15.30 WIB.
Sumanto mengatakan masih mendalami apa penyebab persis terjatuhnya pemuda tersebut dari lantai 11 hotel yang berjarak hanya sekitar satu kilometer dari kampus UGM itu. Apakah berkaitan dengan kondisi kejiwaannya atau tidak.
Dari informasi sementara yang dikumpulkan polisi, ada dugaan pemuda itu memang sengaja melompat dari lantai 11. Dugaan bunuh diri ini sempat mencuat karena korban sebelumnya sudah menunjukkan perilaku tak wajar menjurus tindakan yang membahayakan dirinya.
"Dari informasi karyawan, tadi ada yang sudah mengingatkan korban saat mau lompat (dari lantai 11)," kata Sumanto sambil menambahkan, "Namun itu masih informasi awal, kami masih selidiki."
Menurutnya, polisi telah bertemu rekan dari satu fakultas di kampus UGM yang menjenguk pasca kejadian. Telah diketahui pula kalau keberadaan korban di hotel itu sebagai tamu. "Korban bukan berasal dari Yogyakarta," kata dia.
Dari lokasi kejadian, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk dilakukan identifikasi lebih jauh.
Kepala Sub Bagian Pemberitaan Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM Satria Ardhi Nugraha saat dikonfirmasi belum bisa membeberkan apakah korban benar mahasiswa UGM. "Kami belum mengetahui persis soal itu, data masih dikumpulkan," kata dia.
