Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Hari Kesehatan Jiwa, Kemensos: Pemasungan ODGJ di Sukabumi Masih Tinggi

image-gnews
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di bekali keterampilan oleh petugas Posyandu saat berlangsung Posyandu Jiwa di Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Singosari, Malang, Jawa Timur, Selasa, 11 Maret 2020. Posyandu Jiwa yang didirikan sejak tahun 2017 ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan sekaligus memberikan keterampilan bagi ODGJ agar lebih mandiri. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di bekali keterampilan oleh petugas Posyandu saat berlangsung Posyandu Jiwa di Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Singosari, Malang, Jawa Timur, Selasa, 11 Maret 2020. Posyandu Jiwa yang didirikan sejak tahun 2017 ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan sekaligus memberikan keterampilan bagi ODGJ agar lebih mandiri. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pemasungan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Kabupaten Sukabumi masih tinggi. 

Menjelang hari peringatan kesehatan jiwa sedunia pada 10 Oktober 2022, Kepala Balai Phala Martha UPT Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Cup Santo, mengatakan kasus pemasungan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sukabumi masih tinggi. 

Melansir dari sukabumiupdate.com mitra teras.id, belum lama ini pihaknya membebaskan pemasungan orang di daerah Cibadak, kemudian Cisaat. Pada September 2022, pihaknya telah membebaskan sembilan orang. Bahkan ada anak usia 13 tahun yang dipasung. Tidak diketahui pasti berapa jumlahnya, namun pada 2021, pihaknya telah membebaskan sebanyak 15 orang. 

Baca: Mensos Risma: Tidak Boleh Ada Lagi Pasien ODGJ yang Dipasung

https://metro.tempo.co/read/1626899/mensos-risma-tidak-boleh-ada-lagi-pasien-odgj-yang-dipasung

Menurut Cup, selain faktor ekonomi, minimnya kesadaran masyarakat dalam penanganan penyandang disabilitas mental, membuat angka pemasungan di salah satu kabupaten terluas di Jawa dan Bali ini masih tinggi. Pemasungan rata-rata dilakukan pihak keluarga.

"Apakah ini menggambarkan situasi nasional atau tidak, yang jelas populasi pemasungan di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi. Baru-baru ini kami membebaskan di daerah Cibadak, kemudian Cisaat," kata Cup.

Mengutip dari kemensos.go.id, pada tahun lalu, informasi tentang adanya ODGJ korban pemasungan, diperoleh dari masyarakat melalui media sosial Instagram akun Phala Martha. Mengetahui hal tersebut, Cup Santo menugaskan Tim untuk melakukan penjangkauan ke lokasi, sesuai dengan alamat yang tercantum dalam informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak faktor yang melatarbelakangi kasus ini terjadi. Selain karna faktor ekonomi, cup mengatakan kesadaran masyarakat dalam penanganan penyandang disabilitas mental minim, sehingga angka pemasungan di salah satu kabupaten terluas di Jawa dan Bali ini masih tinggi," kata Cup. 

Cup Santo mengimbau ketika ada keluarga yang menunjukan gejala gangguan mental segera untuk memeriksakan dan lakukan pendampingan. "Dampingi, tunjukkan perhatian dan kasih sayang dia bukan siapa-siapa dia hanya penyakit bukan suatu kiriman atau apa tapi penyakit medis yang bisa diobati, setiap penyakit pasti ada obatnya," katanya.

Cup Santo memastikan bahwa pihaknya akan merespons cepat setiap laporan ODGJ yang dipasung dengan memberi akses pelayanan ke rumah sakit jiwa.

RINDI ARISKA

Baca: Perludem Menilai ODGJ Berhak Terdaftar sebagai Pemilih dalam Pemilu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

6 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

9 hari lalu

Desy Ratnasari. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

Desy Ratnasari pelantun Tenda Biru, terjun dalam dunia politik sejak 2014 hinggi kini berkali menjadi anggota DPR dari PAN.


Ada Usulan Sukabumi Masuk Kawasan Aglomerasi, Ini Kata Wakil Ketua Baleg DPR

13 hari lalu

Suasana rapat kerja Badan legislasi DPR RI membahas RUU DKJ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Usulan Sukabumi Masuk Kawasan Aglomerasi, Ini Kata Wakil Ketua Baleg DPR

Penentuan wilayah yang masuk kawasan aglomerasi merupakan kewenangan pemerintah.


Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Sukabumi Terjang Sejumlah Rumah dan Warung

16 hari lalu

Gelombang tinggi yang menghantam pemecah ombak di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman
Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Sukabumi Terjang Sejumlah Rumah dan Warung

Selain merusak rumah, warung, dan bangunan lainnya, gelombang tinggi di pesisir selatan Sukabumi juga merusak perahu nelayan.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

18 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

24 hari lalu

Petugas gabungan Polres Sukabumi Kota dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi melakukan operasi penertiban kendaraan. Minggu 3 Maret 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.


BMKG: Gempa Darat Telah Menggoyang Lemah Kota Sukabumi

28 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
BMKG: Gempa Darat Telah Menggoyang Lemah Kota Sukabumi

Gempa tektonik bermagnitudo 1,8 menggoyang Kota Sukabumi dan sekitarnya pada Rabu malam, 28 Februari 2024, pukul 19.50 WIB.


5 Aksi Caleg Stres Bertindak di Luar Nalar, Bakar Petasan di Menara Masjid hingga Telanjang

30 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
5 Aksi Caleg Stres Bertindak di Luar Nalar, Bakar Petasan di Menara Masjid hingga Telanjang

Fenomena caleg stres biasa ditemui saat pemilu. Di Subang, seorang caleg membakar petasan di dekat menara masjid.


Info Gempa Terkini BMKG: Tapanuli Tengah Bergetar Dinihari

31 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Info Gempa Terkini BMKG: Tapanuli Tengah Bergetar Dinihari

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.


Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

31 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

Gempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Sukabumi, dua lokasi terdekat dengan pusat gempa