INFO NASIONAL - Ketua DPR, Dr. (H.C.) Puan Maharani memberi apresiasi terhadap dukungan Inggris yang hadir dalam pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Parliamentary Speaker's Summit (P20).
“Terima kasih atas kehadiran Yang Mulia pada pertemuan G20 Parliamentary Speaker’s Summit di Gedung DPR RI. Saya berharap kerja sama Indonesia dan Inggris berfokus pada sektor ekonomi hijau, seperti investasi dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan untuk transisi ekonomi,” kata Puan dalam pertemuan bilateral Parlemen Indonesia-Inggris di Ruang Pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Senayan, Selasa, 4 Oktober 2022.
Puan berharap Indonesia-Inggris berupaya memanfaatkan forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO) untuk memperkuat kerja sama dalam sektor ekonomi dan perdagangan yang berkelanjutan sekaligus saling menguntungkan. Melalui Peta Jalan Kemitraan Indonesia-Inggris tahun 2022-2024, lanjut Puan, bisa menjadi pandu bagi kedua negara untuk mewujudkan harapan.
Puan pun menyambut baik jalinan kerja sama pengembangan program transportasi rendah karbon yang telah disepakati oleh pemerintah Indonesia dan Inggris di Jakarta pada Selasa, 5 September silam.
“Di tingkat global, saya berharap kerja sama Indonesia dan Inggris juga dapat ditingkatkan. Saya mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi antara Indonesia dan Inggris untuk memperkuat multilateralisme (menolak unilateralisme) dan pendekatan kolaboratif dalam mengatasi masalah-masalah global,” tutur Puan.
Selain itu, cucu Bung Karno ini meminta parlemen Inggris untuk mendukung integritas teritorial Indonesia. “Hal tersebut sehubungan dengan adanya aksi-aksi individu atau kelompok di Inggris yang mengadvokasi aksi yang menentang integritas teritorial Indonesia, khususnya di Papua.”
Pertemuan Puan dan Ketua Dewan Rakyat Inggris, Sir Lindsay Harvey Hoyle didampingi oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Gilang Dhielafararez. Pada kesempatan itu, Gilang menambahkan sejumlah masukan terkait pengurusan visa bagi warga negara Indonesia yang hendak berkunjung ke Inggris.
“Dulu kan urus visa ke Inggris sekitar 10 hari, sekarang cukup lama bisa 6-7 minggu. Ibu Ketua DPR berharap agar pengurusan visa bisa lebih dipercepat, apalagi sekarang banyak mahasiswa kita yang mengambil kuliah di UK,” ucapnya. (*)