TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gabungan Indenpenden Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menggelar rapat perdana pada Selasa malam, 4 Oktober 2022. Dalam rapat itu, sejumlah poin disepakati.
Anggota TIGPF Akmal Marhali menyatakan bahwa seluruh dari 13 orang anggota tim ikut dalam rapat itu.
"Dua diantaranya mengikuti rapat via zoon karena sedang berada di Papua dan Malaysia," kata Akmal melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Liga 3 ikut dihentikan
Akmal menyatakan bahwa hasil rapat itu merekomendasikan agar seluruh kompetisi di bawah PSSI dihentikan sementara. Kompetisi, menurut dia, bisa dilanjutkan berdasarkan perintah Presiden Jokowi.
Sebelumnya PSSI hanya menghentikan Liga 1 dan Liga 2. Dengan rekomendasi tersebut, maka Liga 3 juga akan dihentikan.
"TGIPF juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kompetisi PSSI (Liga 1, 2 dan 3) dihentikan sementara (moratorium) sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi, setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya tentang seperti apa pelaksanaan penyelenggaraan dan pengamananan pertandingan yang harus dilakukan," kata dia.
TGIPF mencari akar masalah sepak bola berdarah
Akmal menyatakan TGIPF sepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah dari berbagai tragedi sepak bola yang memakan korban jiwa di Indonesia. Menurut dia, hal serupa sudah kerap terjadi namun terus kembali terulang.
"Peristiwa kerusuhan pertandingan sepakbola sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim pencari fakta, tapi tidak pernah berubah kondisinya, sehingga akar masalahnya harus ditemukan oleh tim ini, untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang di masa yang akan datang," kata dia.
Selanjutnya, Sanksi untuk pihak yang melakukan pelanggaran dan sinkronisasi aturan