Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Kanjuruhan: Kesaksian Aremania Soal Semua Pintu Keluar Ditutup, Hanya Pintu 14 yang Terbuka

image-gnews
Pintu keluar Stadion Kanjuruhan diberi garis polisi pascakerusuhan, di Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Pintu keluar Stadion Kanjuruhan diberi garis polisi pascakerusuhan, di Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Eko Arianto, seorang suporter Aremania, menjadi saksi bagaimana Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Dia menyebut nyaris seluruh pintu stadion tertutup sehingga banyak suporter tak bisa keluar saat itu. 

Pria berusia 29 tahun itu mengaku sedang berada di luar stadion saat kejadian itu. Eko sedang berbincang dengan rekannya dan memilih tak menonton di dalam stadion meskipun telah mengantongi tiket. 

"Saya sudah sering menonton sejak 1994," kata dia, Senin, 3 Oktober 2022.  

Sejumlah aparat, menurut Eko, pun terlihat duduk dan minum kopi di sejumlah warung di selasar stadion.

Saat sedang asyik mengobrol, Eko yang mengaku kerap menonton pertarungan dua tim terbesar di Jawa Timur sejak berusia 6 tahun dikejutkan dengan lima suara tembakan. Dalam waktu sekejap, suara jeritan manusia dan gedoran pintu terdengar dari Pintu 10 yang tak jauh dari tempat dia berada. 

“Terdengar banyak yang menggedor dan menjerit,” katanya.

Eko yang bingung melihat rekannya sesama Aremania berhamburan keluar setelah berhasil menjebol pintu besi. Sejumlah perempuan terlihat lemas lalu pingsan setelah berada di luar stadion. Eko sempat berusaha menolong, tetapi korban yang keluar semakin banyak. 

Tiba-tiba dia teringat adik dan saudaranya yang berada di dalam stadion. Mereka berada di tribun yang dekat dengan Pintu 13 dan Pintu 14. Dia pun bergegas melihat kedua pintu tersebut yang ternyata tertutup.

“Semua pintu ditutup. Hanya Pintu 14 yang dibuka,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Pintu 13,  Eko mendengar suara jeritan dan meminta tolong. Mereka berusaha membuka pintu dan menjebol ventilasi. Eko berusaha membuka pintu besi, namun gagal.

Tak putus asa, ia berlari meminta tolong aparat keamanan yang berada di luar stadion, termasuk meminta bantuan petugas medis. Sayangnya upaya Eko tak berhasil. Dia bahkan menjadi korban pemukulan seorang anggota TNI yang mengiranya sebagai bagian dari para suporter yang membuat kericuhan. 

Berhasil lolos dari sergapan anggota TNI itu, Eko akhirnya masuk melalui pintu utama untuk menembus stadion. Dia pun berlari menuju ke Pintu 13. Sesampainya di sana Eko kaget dengan pemandangan ratusan orang tergeletak di sana. Dengan tenaga yang tersisa, ia membantu mengevakuasi korban ke ruangan dalam. Korban sebagian besar anak-anak dan perempuan.

“Pintu 13 semacam kuburan massal. Aku nggak kuat....,” ucapnya kemudian terisak. 

Tragedi Kanjuruhan terjadi pasca laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Aremania yang tak puas dengan hasil itu masuk ke lapangan dan terlibat kericuhan dengan aparat kepolisian. 

Polisi lantas melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun untuk membubarkan massa. Suporter yang panik lantas berdesakan keluar sehingga mengalami sesak nafas dan kekurangan oksigen. 

Penggunaan gas air mata oleh kepolisian itu menjadi permasalahan karena melanggar aturan keselamatan FIFA. Dalam aturannya, FIFA melarang aparat untuk membawa dan menggunakan senjata api maupun gas air mata di dalam stadion. Akibat Tragedi Kanjuruhan ini, Kapolri mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan 9 komandan Brimob Polda Jawa Timur. Sebanyak 28 anggota polisi pun menghadapi pemeriksaan kode etik. 

EKO WIDIANTO| ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rekap Hasil Liga 1 pada Rabu 11 September 2024: Persib Bandung dan Bali United Bermain Imbang, Dewa United Menang

3 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2024/2025. Istimewa
Rekap Hasil Liga 1 pada Rabu 11 September 2024: Persib Bandung dan Bali United Bermain Imbang, Dewa United Menang

Persib Bandung bermain imbang tanpa gol di kandang PSM Makassar pada pekan keempat Liga 1 2024-2025.


Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

2 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

Setahun lalu atau tepatnya pada 7 September 2023, terjadi bentrokan antara aparat dengan warga Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).


Ternyata Ada 12 Pemain BRI Liga 1 Bela Timnas di Kualifikasi Piala Dunia

5 hari lalu

12 pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia berasal dari Liga 1 BRI. Dok. BRI
Ternyata Ada 12 Pemain BRI Liga 1 Bela Timnas di Kualifikasi Piala Dunia

Witan Sulaeman dan Rizky Ridho merupakan dua dari 12 pemain dari klub di BRI Liga 1 yang bermain kontra Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.


Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

8 hari lalu

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian menunjukkan surat bukti pengaduan setelah membuat laporan ke Pengaduan Masyarakat KPK, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 2 September 2024. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam dua proyek pengadaan Pepper Projectile Launcher (alat pelontar gas air mata) di Polri dari APBN tahun 2022 senilai Rp49,8 miliar dan program APBN SLOG Polri tahun 2023 senilai Rp49,9 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

Polri menjadi sorotan soal dugaan korupsi pengadaan gas air mata


Polri Klaim Pengadaan Pelontar Gas Air Mata Sesuai Prosedur

8 hari lalu

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian menunjukkan surat bukti pengaduan setelah membuat laporan ke Pengaduan Masyarakat KPK, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 2 September 2024. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam dua proyek pengadaan Pepper Projectile Launcher (alat pelontar gas air mata) di Polri dari APBN tahun 2022 senilai Rp49,8 miliar dan program APBN SLOG Polri tahun 2023 senilai Rp49,9 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Polri Klaim Pengadaan Pelontar Gas Air Mata Sesuai Prosedur

Polri mengklaim pengadaan pelontar gas air mata dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.


Ini Respons KPK soal Laporan Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata di Lingkungan Polri

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024. KPK telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 1001 Tahun 2024 tentang larangan melakukan perjalanan keluar negeri terhadap 6 orang Warga Negara Indonesia dengan inisial SC, PNS, THL, NG, VAK dan FT selama 6 bulan dalam kasus dugaaan korupsi di PT Telkom. TEMPO/Imam Sukamto
Ini Respons KPK soal Laporan Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata di Lingkungan Polri

KPK menyatakan akan memverifikasi terlebih dahulu laporan dugaan korupsi pengadaan gas air mata di lingkungan Polri.


Efek BRI Liga 1, Omzet UMKM Meroket

8 hari lalu

lustrasi pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 menghadirkan ribuan suporter menjadi berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat pertandingan kompetisi BRI Liga 1. Dok. BRI
Efek BRI Liga 1, Omzet UMKM Meroket

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa perseroan mendukung perhelatan BRI Liga 1 2024 - 2025 tak lepas dari faktor ekonomi yang diciptakan.


Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024, Apa Kata Ketum PSSI?

8 hari lalu

Indonesia berhasil menjuarai ajang FIFAe World Cup 2024 Football Manager, 1 September 2024. (x/@FIFAe)
Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024, Apa Kata Ketum PSSI?

Indonesia berhasil memenangkan ajang FIFAe World Cup 2024 untuk kategori Football Manager pada Minggu malam, 1 September 2024 waktu Indonesia barat.


3 Fakta Temuan Koalisi Masyarakat Sipil Soal Dugaan Korupsi Pelontar Gas Air Mata di Polri

8 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat unjuk rasa tolak pengesahan revisi UU Pilkada di kantor DPRD NTB di Mataram, Jumat 23 Agustus 2024. Polisi menerjunkan sedikitnya 350 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
3 Fakta Temuan Koalisi Masyarakat Sipil Soal Dugaan Korupsi Pelontar Gas Air Mata di Polri

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan dugaan korupsi pengadaan pelontar gas air mata di kepolisian ke KPK.


Dugaan Penggelembungan Harga Alat Pelontar Gas Air Mata Mencapai Rp 26 Miliar

9 hari lalu

Ketua YLBHI, Muhammad Isnur ditemui di Kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Juni 2024. Tempo/Novali Panji
Dugaan Penggelembungan Harga Alat Pelontar Gas Air Mata Mencapai Rp 26 Miliar

Masyarakat membayar pajak tapi justru menerima dampak negatif atas pengadaan gas air mata tersebut.