INFO NASIONAL – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mendampingi Menteri Perdagangan Zulkufli Hasan melakukan sidak ke pasar induk beras Cipinang. Kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan beras tetap aman melalui program Operasi Pasar Bulog.
Mendag Zulkifli Hasan tiba di lokasi sekitar Pukul 07:30 WIB dan langsung meninjau harga beras. Ia didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi dan Menteri Perhubungan Budi Karya. Sementara itu Ketua Komisi IV Sudin dan Dirut Bulog Budi Waseso serta Wamentan Harvick Hasnul Qolbi datang beberapa waktu kemudian.
Mendag mengatakan harga beras di bulan Agustus - September ini memang mengalami kenaikan. Namun ia akan melakukan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan beras karena harga beras dan sembako menjadi perhatian khusus pemerintah, dan sempat disinggung juga oleh Presiden Joko Widodo.
"Presiden nelponin kita terus soal beras. Nelpon saya, pak Arief, Bulog ditelpon untuk tidak lengah. Jadi Kemendag sudah menyiapkan beberapa solusi baik jangka pendek dengan pemberian subsidi harga maupun solusi jangka panjang yang akan melibatkan beberapa pihak” kata Mendag.
Sementara itu, Budi Waseso memastikan Bulog sebagai buffer-stok cadangan beras pemerintah menjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
“Masyarakat jangan khawatir, Bulog punya stok beras yang cukup untuk program Operasi Pasar yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini, dan sekarang Operasi Pasar ini makin kami masifkan di seluruh Indonesia," kata Budi Waseso.
Saat ini Bulog sangat fokus intervensi stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu Bulog berupaya maksimal dalam pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat. “Kami juga melakukan pemantauan harga secara terus menerus di tengah situasi saat ini dan melibatkan semua stakeholder terkait termasuk Satgas Pangan,” ucapnya.
Kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas. (*)