Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jabatan dan Pangkat Terakhir 10 Pahlawan Revolusi Korban G30S, Ahmad Yani hingga KS Tubun

Petugas membersihkan kawasan Monumen Pancasila Sakti jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal (1/10) di lokasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas membersihkan kawasan Monumen Pancasila Sakti jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal (1/10) di lokasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTragedi Gerakan 30 September atau G30S sangat membekas bagi masyarakat. Dalam peristiwa tersebut, setidaknya terdapat tujuh jenderal menjadi korban sejarah kelam bangsa ini. 

Ketujuh jenderal yang gugur di Jakarta tersebut mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai pahlawan revolusi. Namun, sesungguhnya terdapat tiga orang lagi selain tujuh jenderal tersebut yang juga memperoleh gelar pahlawan revolusi.

Daftar dan Profil Singkat Pahlawan Revolusi Indonesia

1. Jenderal Ahmad Yani

Ahmad Yani dilahirkan di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1922 dan meninggal di usia 43 tahun ketika peristiwa G30S berlangsung. Menurut catatan sejarah, karier militer tertingginya adalah sebagai Panglima Angkatan Darat. Ahmad Yani meninggal dan dikuburkan dengan gelar jenderal. Jabatan terakhirnya  Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi

2. Letjen Suprapto

Letnan Jenderal Suprapto merupakan perwira tinggi militer yang tercatat dengan jabatan terakhirnya sebagai Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi. Ia dilahirkan di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 20 Juni 1920 dan berusia 45 tahun ketika peristiwa G30S. 

3. Letjen S. Parman

Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S. Parman lahir di Wonosobo, Jawa Tengah pada 4 Agustus 1918. Ia merupakan salah satu tokoh militer penting yang meninggal di usia 47 tahun dalam peristiwa G30S. Jabatan terakhirnya Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen

4. Letjen M.T. Haryono 

Letnan Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono alias M. T. Haryono merupakan salah satu perwira jenderal Angkatan Darat yang juga diculik dan dibunuh dalam peristiwa G30S. Ia lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 20 Januari 1924 dan meninggal di usia 41 tahun. Jabatan Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan

5. Mayjen DI Panjaitan 

Mayor Jenderal Donald Isaac Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli pada 9 Juni 1925. Menurut catatan historis, DI Panjaitan ditembak dan tewas di depan mata putrinya sendiri, Catherine Panjaitan. D. I. Panjaitan meninggal di usia 40 tahun. Jabatan terakhirnya Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik

6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

Sutoyo Siswomiharjo diketahui lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 28 Agustus 1922. Ia meninggal dengan pangkat jenderal dan berusia 43 tahun ketika peristiwa G30S terjadi. Jabatan terakhirnya Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Brigjen Katamso

Katamso merupakan Brigadir Jenderal kelahiran Sragen, Jawa Tengah pada 5 Februari 1923. Ia adalah satu dari tujuh jenderal yang tewas dalam peristiwa G30S saat berusia 42 tahun.

8. Kapten Pierre Tendean

Pierre Tendean merupakan satu-satunya personil militer yang tewas dalam peristiwa G30S PKI dengan pangkat kapten. Ia lahir di Jakarta pada 21 Februari 1939 dan tewas pada usia 26 tahun. 

 Sebenarnya, Tendean merupakan merupakan ajudan dari Jenderal Abdul Haris Nasution (A. H. Nasution) yang menjadi sasaran para kelompok pemberontak. Namun, ia memilih untuk melindungi jenderalnya dan berujung tewas di tangan pemberontak. 

9. Kolonel Sugiyono

Sugiyono merupakan salah satu pahlawan revolusi yang lahir di Desa Gendaran, Daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Ia lahir pada 12 Agustus 1926 dan meninggal di usia 39 tahun dengan pangkat kolonel.

Itulah sepuluh pahlawan revolusi beserta pangkat terakhirnya usai diculik dan dibunuh dalam peristiwa G30S. Apabila merujuk UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, gelar Pahlawan Revolusi yang disematkan pada 10 tokoh di atas juga disebut sebagai gelar Pahlawan Nasional Indonesia.

10. A.I.P. II  KS Tubun

Karel Satsuit Tubun atau KS Tubun lahir di Tual, Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928. Ia merupakan pengawal Wakil Perdana Menteri Johannes Leimena. Tubun tewas pada usia 37 tahun dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Dua alias Aipda.

    ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

    Baca: Kolonel Sugiyono Korban G30S, 21 Hari Kemudian Jasadnya Ditemukan

    Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

    Iklan




    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




    Video Pilihan


    Jenderal AS: Rusia tak akan Raih Kemenangan Militer atas Ukraina

    10 hari lalu

    Anggota Korps Relawan Rusia terlihat berada dekat perbatasan Rusia, di Ukraina 24 Mei 2023. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi
    Jenderal AS: Rusia tak akan Raih Kemenangan Militer atas Ukraina

    Jenderal Amerika Serikat (AS) Mark Milley mengatakan bahwa Rusia tidak akan pernah meraih kemenangan militer di Ukraina.


    Rencana Pemerintah Soal Eksil 1965: Dinyatakan Bukan Pengkhianat, Dipulihkan Haknya, dan Diberi Tiga Opsi

    31 hari lalu

    Adegan di film Eksil. Foto: JAFF.
    Rencana Pemerintah Soal Eksil 1965: Dinyatakan Bukan Pengkhianat, Dipulihkan Haknya, dan Diberi Tiga Opsi

    Pemerintah berencana untuk menyatakan para eksil 1965 sebagai bukan pengkhianat negara, dipulihkan haknya, dan diberi 3 opsi soal kewarganegaraan.


    Pemerintah Berencana Berikan 3 Opsi untuk Eksil Peristiwa 1965

    32 hari lalu

    Tentara menggiring orang-orang yang diduga PKI [Perpusatkaan Nasional RI via Tribunal1965]
    Pemerintah Berencana Berikan 3 Opsi untuk Eksil Peristiwa 1965

    Tawaran yang diberikan Kemenkumhan ini merupakan kelanjutan dari rencana pemerintah untuk memulihkan hak para korban eksil peristiwa 1965.


    Jokowi Akan Nyatakan Sejumlah Eksil 1965 Bukan Pengkhianat Negara

    34 hari lalu

    Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin (keempat kiri) menyapa tamu undangan seusai upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu 1 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
    Jokowi Akan Nyatakan Sejumlah Eksil 1965 Bukan Pengkhianat Negara

    Dalam kick off peluncuran upaya penyelesaian pelanggaran HAM berat secara non-yudisial, Presiden Jokowi akan beri pengakuan kepada para eksil.


    Putin Pecat Jenderal Rusia yang Dijuluki Penjagal Mariupol

    38 hari lalu

    Mikhail Mizintsev, Kolonel Jenderal Rusia di Moskow, Rusia 25 Juli 2018. REUTERS/Sergei Karpukhin
    Putin Pecat Jenderal Rusia yang Dijuluki Penjagal Mariupol

    Presiden Vladimir Putin dilaporkan memecat jenderal Rusia yang dikenal brutal dan disebut sebagai "Penjagal Mariupol", Mikhail Mizintsev.


    Pecah Kongsi Dua Jenderal Picu Konflik Terbaru Sudan

    41 hari lalu

    Asap mengepul dari pesawat yang terbakar di dalam Bandara Khartoum selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum, Sudan 17 April 2023. REUTERS/Stringer
    Pecah Kongsi Dua Jenderal Picu Konflik Terbaru Sudan

    Sudan jatuh ke dalam kekacauan, setelah perebutan kekuasaan yang brutal antara militer dan paramiliter yang kuat, pecah pada 15 April 2023.


    Mudik Lebaran 2023 Diawasi Lima Jenderal Polri, Siapa Mereka?

    53 hari lalu

    Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
    Mudik Lebaran 2023 Diawasi Lima Jenderal Polri, Siapa Mereka?

    Kapolri akan menerjunkan 148.884 personel dalam Operasi Ketupat 2023 untuk mengantisipasi sekitar 123 juta orang peserta mudik Lebaran 2023.


    Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

    15 Maret 2023

    Yayasan Keluarga Besar Soeharto (YKBS), Kiswadi Agus. Dok. JogloSemarNews
    Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

    Presiden Soeharto beberapa kali diajukan sebagai pahlawan nasional, banyak pula penolakannya. Kiswadi Agus terus berusaha untuk itu. Ini alasannya.


    Pencetus Terbitnya Supersemar, Pintu Masuk Pemerintahan Orde Baru, Begini Kronologinya

    11 Maret 2023

    Sukarno dan Soeharto
    Pencetus Terbitnya Supersemar, Pintu Masuk Pemerintahan Orde Baru, Begini Kronologinya

    Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno memberikan Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar kepada Pangkopkamtib Soeharto. Begini isinya.


    Kemlu: Belum Ada Upaya Diplomasi Jenderal Utusan Jokowi ke Myanmar

    10 Maret 2023

    Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Pemimpin  Myanmar Aung San Suu Kyi saat pertemuan bilateral Indonesia-Myanmar di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
    Kemlu: Belum Ada Upaya Diplomasi Jenderal Utusan Jokowi ke Myanmar

    Kementerian Luar Negeri RI mengindikasikan belum ada upaya diplomatik dari jenderal yang akan dikirim Presiden Joko Widodo ke Myanmar.