INFO NASIONAL - Menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Kementerian Pertanian perkuat pengendalian Rabies di Provinsi Bali melalui Gerakan Vaksinasi Massal.
“Gerakan vaksinasi massal kita lakukan di Bali untuk memastikan di wilayah KTT G20 Hewan Penular Rabies (HPR) tervaksin,” kata Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono pada saat peringatan World Rabies Day (WRD) di Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis, 29 September 2022.
“Kita berharap menjelang Pertemuan Tingkat Tinggi G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November nanti, vaksinasi sudah dilakukan kepada semua anjing yang ada di Provinsi Bali,” ucap Kasdi
Kasdi mengungkapkan, seiring dengan tema World Rabies Day yaitu: ”Rabies: One Health Zero Deaths”, serta untuk mengurangi dan mencegah kasus kematian akibat Rabies pada manusia, maka Kementan terus melakukan koordinasi lintas sektor dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait lainnya. Antara lain dengan World Organisation for Animal Health (WOAH), Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO), dan mitra kerja bilateral seperti Australia.
Pemerintah Australia melalui mekanisme Bank Vaksin WOAH memberikan bantuan vaksin kepada Pemerintah Indonesia sebanyak 200 ribu dosis. Kementan juga memberikan bantuan seribu Neo Rabivet yang merupakan vaksin rabies produksi Pusat Veteriner Farma Kementerian Pertanian.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan pengendalian Rabies dapat sukses bila cakupan vaksinasi HPR minimal telah mencapai 70 persen. Saat ini telah terdistribusi 91 ribu dosis vaksin Rabies untuk Bali.
Selain Gerakan Vaksinasi Massal pada HPR, Kementan bersama dengan Kemenkes dan lembaga mitra lainnya juga terus melakukan sosialisasi pelaksanaan tata laksana kasus gigitan terpadu (Takgit).
“Kerja sama lintas sektor melalui tata laksana kasus gigitan terpadu sangat penting dan efektif dalam mencegah kasus kematian akibat rabies pada manusia, sekaligus meningkatkan aktivitas pengendalian rabies pada hewan,” kata Nasrullah.
Pada peringatan World Rabies Day Tahun 2022 di Bali ini juga dihadiri oleh Koordinator WOAH Sub-regional Representative for South East Asia, Ronello Abila, dan Direktur Jenderal Food and Agriculture Organisation (FAO), Qu Dongyu. Dua Lembaga Internasional tersebut menyampaikan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia mencapai target bebas rabies tahun 2030. (*)