TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw dengan tegas memberikan somasi kepada tim kuasa hukum Lukas Enembe mengenai dengan tudingan atas keterlibatan dalam proses penetapan tersangka Gubernur Papua itu oleh KPK.
"Somasi sudah dilayangkan kepada tim kuasa hukum Lukas Enembe untuk secepatnya memberikan klarifikasi dalam waktu 2 x 24 jam. Jika tidak ada respon maka langkah hukum pencemaran nama baik akan tim kami tempuh," kata Paulus di Manokwari, Senin malam, 26 September 2022.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw memberikan somasi kepada tim kuasa hukum Lukas Enembe. Siapa dia?
Profil Paulus Waterpauw
Paulus menyatakan bahwa somasi terhadap tim kuasa hukum Lukas merupakan hak jawab atas tudingan sepihak. Tindakan yang dilakukan oleh tim kuasa hukum Lukas dinilai sebagai wacana kosong tidak berdasar dan berpotensi pada pencemaran nama baik.
"Saya mengingatkan tim kuasa hukum Lukas Enembe bahwa jangan terlalu jauh dalam membuat wacana yang tidak berdasar, tetapi hadapilah proses hukum yang sedang berjalan," kata Paulus, seperti dilansir dalam laman Tempo.co.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Paulus Waterpauw, petinggi pemerintahan Papua Barat?
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si. yang lahir pada 25 Oktober 1963 merupakan seorang Purnawirawan Polri. Ia menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP sejak 21 Oktober 2021.
Anggota Polri kelahiran Fakfak ini berhasil menyelesaikan pendidikan Akademi Kepolisian pada 1987 di Surabaya. Pada 2002, Paulus memilih untuk mendaftarkan dirinya di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim). Lulus dari Sespim, Paulus Waterpauw kembali ke Papua dan langsung dipercaya untuk menjabat sebagai Kapolres Mimika ketika di sana masih sering terjadi perang suku. Setelah dua tahun menjabat sebagai Kapolres Mimika, Paulus dipercaya menjabat sebagai Kapolresta Jayapura.
Pada 2014, ia yang sedang menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional berhasil lulus dan tiga tahun kemudian ia menjabat sebagai Kepala Polda Sumatra Utara. Jabatannya tersebut sesuai dengan Surat Telegram Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian bernomor ST/1408/VI/2017, sebagaimana dikutip dari p2k.unkris.ac.id.
Paulus Waterpauw pun pernah menduduki beberapa jabatan di kepolisian, antara lain Kapuskodal Ops Polres Jakarta Pusat (2000), Wakapolres Tangerang Polda Metro Jaya (2001), Penyidik Utama TK II Dit III/Kor dan WWC Bareskrim Polri (2009),Tenaga Ahli Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI (2018), Kabaintelkam (2021), dan Deputi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kemendagri (2021).
Paulus Waterpauwa pun pernah menjadi komandan upacara dalam rangka Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61 pada 17 Agustus 2006 di Istana Merdeka. Ia menjadi komandan upacara ketika pangkatnya masih sebagai Kombes (Komisaris Besar Polisi).
Jabatan kepolisian terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Kini, Paulus Waterpauwa menduduki kursi Pj Gubernur Papua Barat sejak 12 Mei 2022.
RACHEL FARAHDIBA R
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.