TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia pada tahun 2022 meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan tahun 2021. Menurut Jokowi, meningkatnya jumlah wisatawan ini tak cuma terjadi di Indonesia, tetapi juga negara lain.
Naiknya jumlah wisatawan internasional ini Jokowi sebut pertanda mulai pulihnya kondisi dunia akibat pandemi Covid-19.
"Ini menandakan bahwa konetivitas manusia sudah menunjukkan kebangkitan," kata Jokowi di acara World Tourism Day yang disiarkan kanal YouTube World Tourism Organization, Selasa, 27 September 2022.
Meski sudah mulai pulih, Jokowi menyebut masih banyak tantangan global yang mulai dihadapi sektor pariwisata. Selain itu masih ada pula tantangan inflasi yang tajam di berbagai negara, naiknya harga bahan bakar sehingga membuat ongkos transportasi mahal, konflik geopolitik yang belum selesai, serta perubahan iklim yang semakin mempengaruhi semua lini kehidupan masyarakat.
"Semua tangangan itu harus dihadapi dengan kreativitas, dengan inovasi, dan kerja sama global, pariwisata harus berorientasi pada petumbuhan ekonomi dunia yang inklusif dan berkelanjutan, harus berwawasan alam lingkungan dan berkelanjutan," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut sektor pariwisata juga harus melestarikan budaya-budaya lokal dan melibatkan peran aktif masyarakat lokal. Sehingga, tujuan presidensi G20 Indonesia, yaitu recover togehter, recover stronger, dapat tercapai.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Jokowi Klaim Realisasi Penerima BLT BBM Sudah Sentuh 95,9 Persen