Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isu Pertemuan Rahasia dengan Israel, Pengamat Anggap Langkah Kemenlu Sudah Tepat

image-gnews
Api dan asap hitam terlihat dari lokasi ledakan akibat serangan udara Israel, di Gaza, 6 Agustus 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Api dan asap hitam terlihat dari lokasi ledakan akibat serangan udara Israel, di Gaza, 6 Agustus 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana menilai langkah pemerintah Indonesia untuk membantah adanya hubungan diplomatik dengan Israel merupakan langkah yang benar. Langkah tersebut dinilainya tepat karena tidak sesuai dengan Pembukaan UUD 1945.

Rektor Universitas Ahmad Yani itu mengungkapkan bahwa sangat aneh jika Indonesia membuat hubungan diplomatik dengan Israel.

"Sudah benar. Indonesia masih belum mau memiliki hubungan dengan Israel bukan karena penduduknya mayoritas Islam, sehingga kita dianggap aneh saat negara-negara Islam melakukan normalisasi dengan Israel," kata Hikmahanto saat dihubungi pada Ahad, 25 September 2022.

"Kita tidak akui Israel karena prinsip. Prinsip yang tertuang dalam pembukaan UUD yaitu penjajahan harus dihapuskan di muka bumi," tambahnya.

Menurut Hikmahanto, Israel terus melakukan penjajahan terhadap rakyat Palestina dan tanahnya. Hal ini tidak bisa dinormalisasi sebelum ada negara Palestina yang merdeka. "Maka kita tidak lakukan normalisiasi," ujarnya.

Posisi Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Hikmahanto mengungkapkan pemerintah Israel memang acapkali masih ingin membangun hubungan dengan Indonesia dan negara-negara Islam lain. Pemerintah Indonesia mestinya tidak menanggapi adanya hubungan dari Israel tersebut.

"Karena Indonesia begitu penting bagi Israel ketika hendak melakukan normalisasi hubungan dengan negara-negara Islam. Indonesia di atas angin," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia dilaporkan mengirim delegasi ke Israel untuk menggelar pertemuan rahasia. The Jerusalem Post mewartakan delegasi Indonesia di Israel dipimpin oleh seorang 'pejabat senior'. Selain RI, outlet berita itu menyebut Pakistan juga mengirim utusan serupa untuk pertemuan rahasia.

Pola Lama dan Insinuatif

Menanggapi itu Juru Bicara Kementerian Luar negeri RI Teuku Faizasyah menegaskan tidak ada normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Ia mempertanyakan kredibilitas pemberitaan yang pertama kali dimunculkan oleh media Israel tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau dari Kementerian Luar Negeri sebagai pengampu kebijakan luar negeri Indonesia, tidak ada langkah-langkah, yang mengarah pada normalisasi seperti yang dituliskan media tersebut," kata Faizasyah saat jumpa pers virtual, Kamis, 22 September 2022.

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsyih membantah kabar ada Delegasi RI yang dikirim ke Israel untuk pembicaraan rahasia. Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku tidak tahu-menahu siapa yang dimaksud dalam tulisan tersebut.

Bagus menyatakan, kabar ini adalah pola lama yang sering digunakan media Israel untuk framing sebuah isu demi keuntungannya. Ia menganggap berita itu tanpa dasar dan insinuatif. "Selama Palestina berada dalam penjajahan Israel selama itu pula Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Bagus kepada Tempo, Selasa, 20 September 2022.

Daniel Ahmad

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Catatan Redaksi:

Berita ini dikoreksi pada Rabu, 28 September 2022, pukul 22.37 WIB. Koreksi dilakukan di paragraf kedua, yang sebelumnya tertulis:

"Rektor Universitas Ahmad Yani itu mengungkapkan bahwa sangat aneh jika Indonesia sebagai negara yang menolak perang untuk membuat hubungan diplomatik dengan negara yang memerangi Palestina tersebut."

Kami mohon maaf kepada pembaca, khususnya kepada Prof Hikmahanto Juwana atas kekeliruan ini dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elon Musk Dukung Israel Serang Gaza untuk Hancurkan Hamas

3 menit lalu

Miliarder Elon Musk (tengah) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan), mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk mengaku terkejut dengan serangan terhadap warga Israel dan menegaskan Hamas harus dihancurkan demi  perdamaian dan kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza. GPO/Amos Ben Gershom
Elon Musk Dukung Israel Serang Gaza untuk Hancurkan Hamas

Elon Musk melakukan kunjungan ke Israel. Ia menyatakan dukungannya untuk menghancurkan Gaza dan Hamas.


Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

21 menit lalu

Kapal perang Prancis, Dixmude. Wikipedia
Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

Kapal perang Prancis di Mesir yang diubah menjadi rumah sakit akan dapat menerima pasien anak-anak Gaza mulai pekan ini.


Gencatan Senjata dengan Hamas Diperpanjang, Akankah Israel Menyerang Lagi?

55 menit lalu

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 28 November 2023. Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari sejak Selasa dinihari, 28 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Gencatan Senjata dengan Hamas Diperpanjang, Akankah Israel Menyerang Lagi?

Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata selama dua hari. Bagaimana masa depan Gaza setelah gencatan senjata usai?


Netanyahu: Israel Bebaskan 50 Perempuan Palestina, Jika Hamas Lepas Tambahan Sandera

1 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dengan Ahed Tamimi, yang baru dibebaskan dari penjara Palestina di Ramallah, 29 Juli 2018. PPO/Handout via REUTERS
Netanyahu: Israel Bebaskan 50 Perempuan Palestina, Jika Hamas Lepas Tambahan Sandera

Haaretz melaporkan Ahed Tamimi akan masuk daftar tahanan Palestina yang diperkirakan dibebaskan oleh Israel, sebagai imbalan pembebasan sandera Hamas


Sekjen PBB: Palestina Alami Salah Satu Babak Tergelap dalam Sejarah

2 jam lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memeriksa bantuan untuk warga Palestina, ketika para pejabat menunggu untuk mengirimkan bantuan ke Gaza melalui perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di bandara Al Arish, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Sekjen PBB: Palestina Alami Salah Satu Babak Tergelap dalam Sejarah

Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina dan pembebasan semua sandera


Kemenkes Gaza Kembali Buka Departemen Dialisis di Rumah Sakit Al Shifa setelah Rusak Parah

2 jam lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
Kemenkes Gaza Kembali Buka Departemen Dialisis di Rumah Sakit Al Shifa setelah Rusak Parah

Kemenkes Gaza kembali membuka departemen dialisis di Rumah Sakit Al Shifa yang sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel


Media Israel Akui Hamas Perlakukan Tawanan dengan Baik

2 jam lalu

Judith Tai Raanan dan putrinya Natalie Shoshana Raanan, warga negara AS yang disandera oleh militan Hamas Palestina, berjalan sambil berpegangan tangan dengan Brigjen. (Purn.) Gal Hirsch, Koordinator Israel untuk Tawanan dan Orang Hilang, setelah mereka dibebaskan oleh militan, sebagai tanggapan atas upaya mediasi Qatar, dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 20 Oktober 2023. Government of Israel/Handout via REUTERS
Media Israel Akui Hamas Perlakukan Tawanan dengan Baik

Media Israel mengakui bahwa Hamas memperlakukan tawanan dengan baik.


Pelapor Khusus PBB Serukan Penyelidikan Independen terhadap Kejahatan Israel di Palestina

3 jam lalu

Pelapor Khusus PBB Serukan Penyelidikan Independen terhadap Kejahatan Israel di Palestina

Pelapor khusus PBB serukan penyelidikan independen terhadap kejahatan Israel di wilayah Palestina.


Warga Gaza Manfaatkan Jeda Kemanusiaan dengan Wisata ke Pantai

5 jam lalu

Warga Palestina menonton layar proyektor besar di sebuah kafe tepi pantai di Kota Gaza 11 Agustus 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Gaza Manfaatkan Jeda Kemanusiaan dengan Wisata ke Pantai

Warga Gaza ke pantai selama jeda kemanusiaan. Mereka tetap sedih dan gelisah membayangkan hari-hari suram setelah gencatan senjata berakhir.


Terkini Bisnis: Promo Batik Air dari Bandara Kualanamu, Zulhas Tegaskan Pemerintah Tak Boikot Produk Israel

8 jam lalu

Pesawat Batik Air. Dok. Batik Air
Terkini Bisnis: Promo Batik Air dari Bandara Kualanamu, Zulhas Tegaskan Pemerintah Tak Boikot Produk Israel

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Selasa siang, 28 November 2023, yakni Batik Air memberikan penawaran promo tiket pesawat dari Bandara Kualanamu.