Korban sempat diselematkan tim SAR namun kemudian meninggal dunia saat dibawa di rumah sakit.
"Saat ini jenazah masih di RSUD Wonosari Gunungkidul kami tangani dari sana," kata dia.
Almarhum dikenal sangat dekat dengan mahasiswa
Ova mengatakan Samekto merupakan pribadi yang sangat baik dan salah satu bekas mentornya di FKKMK UGM.
"Beliau orang yang sangat baik kebetulan saya sangat dekat, orangnya sabar dan kalau mengajar itu sabar sekali, tidak pernah neko-neko," kata dia.
"Jadi kami sangat kehilangan beliau, beliau sosok yang ngopeni (merawat) pada generasi muda dan memberikan kesempatan yang baik sehingga kami sangat kehilangan sekali," kata dia.
Ova sendiri belum membeberkan kapan Samekto akan dimakamkan.
"Soal pemakaman masih dirembug, belum ada keputusan," kata dia.
Saat dievakuasi mulut almarhum keluar busa
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan korban tenggelam setelah tergulung ombak besar ketika sedang berfoto di bawah tebing pantai persisnya sebelah barat Pantai Pulang Sawal bersama rombongannya.
"Rombongan berfoto di bawah tebing pantai itu sekitar pukul 11.00 WIB," kata dia.
Saat itu petugas sempat memperingatkan rombongan agar menepi berkali-kali tetapi tak dihiraukan dan masih terus berfoto sampai ombak besar datang dan menghantam rombongan korban.
Saat dievakuasi, korban masih dalam kondisi pingsan dengan mulut berbusa karena diduga terlalu banyak minum air. Karena kondisi korban semakin lemah, lalu dibawa ke Puskesmas Tepus.
"Saat perjalanan ke Tepus, korban mengalami henti nafas," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.