TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan telah bersepakat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk semakin membesarkan koalisi dengan mengajak partai lain bergabung. Hal itu dinyatakan Muhaimin saat berkunjung ke Pondok Pesantren Api Asri Syubbanul Wathon Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah semalam.
"Yang paling sekarang dikonsentrasikan adalah memperluas dukungan terutama masyarakat, memperkuat barisan, kemudian menambah jumlah partai yang bergabung," ujar Muhaimin, Jumat, 23 September 2022.
Dalam kunjungan itu, Muhaimin ditemani oleh Prabowo Subianto serta sejumlah pengurus Partai Gerindra dan PKB.
Muhaimin menyebut baik dirinya dan Prabowo tidak menargetkan jumlah partai yang akan bergabung. Namun yang pasti, Muhaimin mengatakan PKB dan Gerindra bakal terus menjalin komunikasi dengan partai lain, salah satunya adalah PDI Perjuangan.
"Ya, Insya Allah Minggu nanti saya bertemu Mbak Puan, sementara Pak Prabowo dengan siapa gitu," kata pria yang kerap disapa Cak Imin namun belakangan diperkenalkan sebagai Gus Muhaimin itu.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menyambangi kediaman Prabowo di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 4 September 2022. Dalam pertemuan itu kedua belah pihak menyatakan membuka peluang untuk menjalin koalisi.
Mengenai penentuan posisi calon presiden dan calon wakil presiden, Muhaimin mengatakan pihaknya belum membuat kesepakatan apapun dengan Prabowo mengenai hal tersebut. Akan tetapi, Muhaimin mengatakan sesuai mandat PKB, dirinya lah yang akan maju sebagai capres.
"Ya nanti kami kasih tau pastinya (soal posisi capres cawapres). Yang sudah jelas, Muktamar PKB kan memutuskan saya," kata Muhaimin.
Sebelumnya, Muhaimin optimistis koalisi PKB dengan Gerindra untuk Pemilu 2024 akan mencetak sejarah baru, karena belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Berkali-kali Pemilu, belum pernah PKB koalisi dengan Gerindra. Dari Sentul Bogor ini insha Allah kebahagiaan akan terwujud," ungkapnya.
Ia menyebutkan, bergabungnya kedua partai yang memiliki kesamaan karakter, yakni agamis dan nasionalis menjadi kebanggaan para kader karena diyakini dapat mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.
Muhaimin Iskandar pun optimistis koalisi PKB dan Gerindra dapat memenangkan Pilpres 2024. Sehingga dapat menggunakan kekuasaan sebagai alat efektif untuk memberikan kesejahteraan masyarakat.