INFO NASIONAL – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus membenahi berbagai kawasan di Ibu Kota. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pasar yang berada di bawah tanggung jawab Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya.
Di kawasan Kota Tua, kata Anies, revitalisasi bukan saja pedestrian yang lebih lebar dan penerapan kawasan Low Emission Zone (LEZ), tetapi termasuk juga pembenahan Pasar Heksagon, Jakarta Utara. Pasar Heksagon sebenarnya memiliki nama resmi Pasar Ikan Modern Muara Baru. Karena bangunan yang sudah ada sejak 1846 ini berbentuk unik seperti heksagon, maka disebut Pasar Heksagon.
Sementara, Pasar Gembrong, Jakarta Timur, yang terbakar beberapa bulan lalu pun sudah direvitalisasi, bahkan direncanakan akhir Oktober mendatang telah rampung. “Kampung Gembira Gembrong disediakan gratis, tanpa biaya apa pun,” ujar Lurah Cipinang Besar Utara, Agung Budi Santoso, di kanal CNN, Selasa, 20 September 2022.
Selain dua pasar tersebut, Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya terus merevitalisasi pasar-pasar yang ada di seluruh wilayah Jakarta. Dalam akun Instagram @perumdapasarjaya tertera unggahan tentang peremajaan fisik pasar yang sudah dilaksanakan BUMD DKI tersebut selama lima tahun terakhir. Ada delapan pasar yang telah direvitalisasi, yakni Pasar Senen Blok III, Pasar Bidadari, Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Karbela (Karet Belakang), Pasar Sawah Barat, Pasar Cawang Kavling, Pasar Sinar, serta Pasar Waru.
“Saat ini juga Pasar Jaya sedang melakukan proses revitalisasi pasar, di antaranya Pasar Kombongan, Pasar Kwitang Dalam, Pasar Jatirawasari, Pasar Kalideres, Pasar Gandaria, Pasar Cilincing, Pasar Ikan Luar Batang, dan Pasar Petojo Enclek,” ungkap Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Tri Prasetyo.
Pasar Senen Blok III yang sudah direvitalisasi termasuk pasar terpadu. Perumda Pasar Jaya memiliki tiga pasar terpadu, dua lainnya adalah Pasar Jembatan Merah Jakarta Pusat dan Pasar Rumput di Jakarta Selatan.
Tri menambahkan, revitalisasi pasar sebenarnya tak semata fisik bangunannya, melainkan juga termasuk menyediakan atau memperbaiki fasilitas sosial dan fasilitas umumnya. Antara lain perbaikan akses untuk pedagang dan pembeli, penataan zonasi tempat jualan, ruang laktasi, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), ruang klinik, pembangunan masjid atau musala, serta toilet difabel.
Selain itu, terdapat pula perbaikan pada penguatan pondasi connecting bridge, cor parkiran, penggantian plafon, pengecatan dan perbaikan saluran air, pembangunan pos keamanan, dan perbaikan kantor pengelola (kantor pasar). “Semua hal tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung pasar,” kata Tri.
Bukan hanya revitalisasi, Perumda Pasar Jaya pun terus mengembangkan dan memastikan Jakgrosir di sejumlah wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu. “Untuk saat ini, Jakgrosir sudah ada di salah satu pulau, yaitu Pulau Tidung Kecil,” ucap Tri.
Ia memastikan, tidak ada perbedaan harga pada Jakgrosir di Pulau Tidung Kecil dengan Jakgrosir di wilayah Jakarta daratan. Keberadaan Jakgrosir memungkinkan warga Jakarta memperoleh barang dengan harga murah. Karena Jakgrosir berfungsi sebagai distributor berbagai bahan pokok murah serta berkualitas bagi pedagang skala kecil dan menengah.
Menurut Tri, selain Jakgrosir di Pulau Tidung Kecil, Perumda Pasar Jaya juga sudah membangun gerai pangan di sembilan pulau lainnya, untuk memenuhi kebutuhan pangan atau sembako bagi masyarakat. “Karena harganya sama dengan harga di daratan, maka menjadi solusi bagi masyarakat kepulauan, agar tidak perlu berbelanja ke daratan untuk menghemat waktu dan biaya transpor,” tuturnya.
Adapun Gerai Pangan di Kepulauan Seribu ada di Pulau Sebira, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, dan Pulau Panggang. Perumda Pasar Jaya tengah pula membangun gerai pangan di Pulau Pari, Pulau Untungjawa, Pulau Kelapa, serta Pulau Lancang. (*)