Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panas Dingin PDIP dan Demokrat, Tapi Keduanya Punya Pendapat Sama Soal Ini

image-gnews
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHubungan antara PDIP dan Demokrat kembali menghangat.  Terutama setelah  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato di tengah kadernya, ia menduga bisa terjadi kecurangan pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Dugaan tersebut ia lontarkan dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang dilangsungkan di Jakarta pada Kamis, 15 September 2022. 

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang. Saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” ujarnya dalam pidatonya itu.

Menurut Presiden Indonesia ke-6 itu, konon dalam Pemilihan Presiden nanti akan diatur hanya dua pasangan capres dan cawapres saja. Dan informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya.

“Jahat bukan, menginjak-injak hak rakyat bukan. Pikiran seperti itu bathil, itu bukan hak mereka, Pemilu adalah hak rakyat, hak untuk memilih dan dipilih, yang berdaulat juga rakyat,” kata SBY.

SBY dengan tegas menyatakan dugaan akan adanya kecurangan dalam Pemilu 2024, yaitu berupa upaya agar kelak calon presiden dan wakil presiden yang maju hanya dua pasang saja. Berdasarkan informasi yang SBY terima bahwa partai Demokrat tidak akan diberikan kesempatan untuk bisa mengajukan calon presiden pilihannya.

SBY mengatakan bahwa adanya argumen seperti itu merupakan sebuah kejahatan. Sebab, Pemilu adalah acara di mana rakyat memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Adanya pernyataan tersebut sama saja bahwa nantinya Pemilu 2024 tidak berspektif pada rakyat.

Namun, pernyataan SBY tersebut dibantah tegas oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia tidak membenarkan yang disebut SBY. Hasto berbalik menuding SBY tentang penyelenggaraan Pemilu 2009 yang penuh dengan kecurangan. Meskipun SBY tidak menyebutkan secara spesifik pihak atau partai mana yang akan melakukan kecurangan tersebut, tetapi Hasto meyakini bahwa pidato SBY ketika Rapimnas ditujukan kepada PDIP dan Presiden Jokowi.

Hasto menyatakan bahwa pada 2009, kenaikan suara partai Demokrat mencapai 30 persen. Kondisi ini merupakan anomali dalam Pemilu.

Menurut Harto, kenaikan drastis yang diperoleh partai Demokrat dan popularitas SBY merupakan imbas dari kebijakan populis SBY mendekati masa Pemilu. Tidak hanya itu saja, Hasto juga sempat menuding bahwa partai Demokrat menggunakan dana bailout Bank Century kala itu. Bailout adalah pemberian bantuan keuangan kepada perusahaan yang berada di ambang kebangkrutan, seperti dikutip The New Yorker.

Demokrat dan PDIP Sepakat Cegah Presiden 3 Priode

Namun, dibalik panasnya hubungan kedua partai selama ini, ternyata PDIP dan Partai Demokrat memiliki pula kesamaan argumen mengenai penolakannya terhadap wacana Presiden RI tiga periode. 

Manuver beberapa tokoh dari Istana yang menyetujui wacana presiden tiga periode atau perpanjangan masa jabatan Presiden RI, Jokowi sudah banyak dilaporkan, sebagaimana dikutip dalam Majalah Tempo. Namun, pernyataan tersebut berbeda dengan dua partai politik, yaitu PDIP dan Demokrat. Pasalnya, kedua partai tersebut menolak tegas wacana Presiden RI tiga periode.

Ketua DPP PDIP,  Ahmad Basarah menyatakan dengan tegas bahwa partainya menolak adanya wacana masa jabatan Presiden RI selama tiga periode. 

"Wacana tentang masa jabatan presiden yang ditambah menjadi tiga periode jelas sangat jauh dari pandangan dan sikap politik PDIP," kata Ahmad Basarah.

Basarah pun menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak pernah memiliki pikiran dan sikap untuk menjadi presiden tiga periode. Jokowi memiliki anggapan bahwa orang-orang yang memunculkan wacana tiga periode hanya mau mencari muka sana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Argumen PDIP tersebut sama dengan apa yang dikatakan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Herzaky pun menyayangkan adanya wacana masa jabatan Presiden RI selama 3 periode. 

"Indonesia tidak hanya Jokowi dan Prabowo sana. Ini terlihat seakan-akan tanpa adanya Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik dari negara lainnya," ujar Herzaky dalam keterangan tertulis pasa Sabtu, 19 Juni 2021.

Sejak 2014, Herzaky mengatakan bahwa kontestasi antara keduanya membuat masyarakat terpecah belah dan memunculkan polarisasi politik. Akibatnya, tidak baik jika hal ini masih dilanjutkan.

Dengan demikian, meskipun PDIP dan Demokrat kerap memanas dan sering saling melontarkan pernyataan pedas satu dan lainnya, tetapi kedua partai tersebut kompak untuk menolak wacana presiden 3 periode.

RACHEL FARAHDIBA R  I  SDA

Baca: Sejarah Hari Ini 20 September 2004 Pilpres Putaran Kedua SBY Kalahkan Megawati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

1 jam lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

6 jam lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

7 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di sela rapim tahunan Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

Prabowo Subianto tak menutup peluang untuk menjalin kerja sama politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati terlepas dari persaingan dalam pemilu,


Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

8 jam lalu

Soimah Pancawati. Foto: Instagram/@showimah
Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

Pilkada 2024 di kabupaten-kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin menggeliat dengan masuknya sejumlah nama populer seperti Erina Gudono dan Soimah


MK Akan Bacakan Putusan Sengketa Pileg pada 10 Juni

8 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Akan Bacakan Putusan Sengketa Pileg pada 10 Juni

MK langsung menangani sengketa hasil Pileg, begitu selesai merampungkan sengketa hasil Pilpres pada Senin besok.


Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

9 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

Sejumlah petinggi Partai Gerindra menyebut pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terlaksana usai putusan sengketa Pilpres 2024


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

9 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

13 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

14 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.