TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua, Pendeta Lipiyus Biniluk, bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 September 2022. Pertemuan kepala negara dengan Lipiyus tersebut dilakukan di tengah sejumlah masalah yang terjadi di Papua, dari protes Daerah Otonomi Baru (DOB) hingga kasus mutilasi terhadap warga sipil.
Lipiyus tampak keluar dari pintu tamu Istana sekitar pukul 14.25 WIB. Tapi saat dikonfirmasi, Ia enggan merinci banyak soal isi pertemuannya dengan Jokowi. "Iya, kami juga ada urusan pribadi. Urusan pribadi yang paling penting, saya tidak mau ngomong, tapi itu luar biasa. Untuk bangsa ini," kata dia.
Saat dikonfirmasi apakah Lipiyus mendapat tawaran untuk mengisi posisi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), ia membantah. Satu jabatan di Wantimpres segera kosong karena bakal ditinggal oleh Muhammad Mardiono yang kini menjadi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya minta maaf, saya tidak akan pernah jadi apa pun. Saya seperti ini tetapi memberikan masukan kepada pemimpin negara itu kewajiban sebagai pendeta, ya sudah itu saja," kata dia.
Bertemu Pertama Setelah Insiden Tolikara
Ini bukan pertemuan pertama Jokowi dengan Lipiyus. Di tahun pertama menjadi presiden, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengundang sejumlah tokoh agama di Papua ke Istana, pada Jumat 24 Juli 2015.
Pertemuan digelar seminggu setelah insiden Tolikara pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, 17 Juli 2015. Saat itu, kerusuhan pecah di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, dan menyebabkan satu anak tewas tertembak di tempat, satu mushala dan beberapa rumah dan ruko warga dibakar massa.
Pertemuan Jokowi dan tokoh agama membahas insiden tersebut. Lipiyus kala itu bercerita, secara budaya, masyarakat Papua memegang adat bahwa haram hukumnya membakar tempat ibadah. "Tempat ibadah apapun milik bersama, dari agama mana pun, bisa duduk bersama." kata Lipiyus. "Jadi kalau bakar tempat ibadah, maka haram hukumnya. Papua yang mayoritas Kristen, mereka menjaga itu."
Adapun pertemuan dengan Jokowi dilakukan Lipiyus, seminggu setelah dirinya bersua dengan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa di Sentani, Jayapura, pada 13 September 2022. Ini pertemuan pertama Saleh usai serah terima jabatan Pangdam pada 3 September.
Sejumlah isu kini muncul di Papua. Pada kasus mutilasi warga sipil di Mimika, ada enam anggota TNI Angkatan Darat yang sudah ditetapkan jadi tersangka. Sebelum itu, ada lagi pro kontra terkait pemekaran wilayah di Papua, dan Jokowi sudah menyampaikan sikap mengenai protes yang masih muncul di masyarakat.
"Ini kan saya sendiri mendengar, pemerintah itu mendengar permintaan-permintaan dari bawah, saya ke Merauke minta, saya ke pegunungan tengah kelompok-kelompok datang ke saya minta (pemekaran wilayah)," ujar Jokowi pada 31 Agustus 2022.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Gereja Bantu Atasi Konflik di Papua