INFO NASIONAL – PT Pos Indonesia menanam 27.600 pohon sebagai rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-276 Pos Indonesia yang jatuh pada 26 Agustus 2022. Kegiatan ini mengusung tajuk “Menanam AKHLAK” sebagai perwujudan komitmen menjaga lingkungan sekaligus menjaga nilai-nilai AKHLAK (sesuai core value ASN dan BUMN). Penanaman berlangsung di berbagai wilayah dari Sabang sampai Merauke.
Adapun penanaman secara simbolis enam pohon AKHLAK berlangsung di Kampus Univesitas Logistik & Bisnis Internasional (ULBI) Bandung. Penanaman dilakukan oleh Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, bersama Wantimpres Sidarto Danusubroto, Komisaris Pos Indonesia, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero) Faizal Rochmad Djoemadi.
Dalam rangkaian acara ‘Menanam AKHLAK’, dilakukan juga teleconference dengan 45 Kantor Pos cabang utama seluruh Indonesia dan penanaman Pohon di 105 Kantor pos Seluruh Indonesia secara serentak.
Dirut Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan latar belakang kegiatan masif penanaman pohon secara serentak ini. Menurutnya, bibit tanaman AKHLAK yang ditanam adalah pohon damar. Pemilihan pohon damar karena tumbuhan asli Indonesia. Sering digunakan untuk penghijauan, damar juga terkenal menghasilkan getah yang bermanfaat sebegai perekat banyak bahan lainnya, seperti perekat penambal gigi, dan plester.
“Secara filosofis, menanam damar semoga menjadi perekat implementasi nilai -nilai AKHLAK di setiap insan BUMN khususnya Pos Indonesia Group,” kata Faizal.
Deputi Menteri BUMN Tedi Bharata menyambut baik inisiatif Pos Indonesia menyelenggarakan kegiatan menanam pohon yang dikaitkan dengan internalisasi nilai-nilai AKHLAK kepada seluruh karyawan Pos Indonesia.
“Peduli pada lingkungan adalah salah satu hal yang menjadi perhatian kementerian BUMN, khususnya dari apa yang kita lakukan hari ini, penanaman pohon. Karena bakti BUMN memang kita refocusing kepada 3 hal: lingkungan, pendidikan, perbankan,” kata Tedi.
Lebih lanjut ia menjelaskan program AKHLAK tidak hanya slogan semata. Melainkan menjadi perwujudan perilaku yang baik dari manajemen dan karyawan. "Itu akan menentukan sistem perusahaan. Kita akan pastikan kinerja BUMN yang sudah baik, akan lebih baik lagi. Yang belum baik, akan kita perbaiki. AKHLAK akan terus kita lakukan, kita budayakan sehingga menjadi core value BUMN," tutur Tedi.
Kampus Logistik Pertama di Indonesia
Penanaman enam pohon AKHLAK secara simbolis di ULBI sekaligus peluncuran kampus tersebut. Pada kesempatan itu dari Dirut Pos Indonesia menyerahkan beasiswa kepada Rektor ULBI, Agus Purnomo. Wantimpres Sidarto Danusubroto melanjutkan rangkaian peresmian ULBI dengan memberi kuliah perdana kepada mahasiswa dan civitas akademika ULBI.
ULBI merupakan wujud dari salah satu bisnis PT Pos Indonesia yang fokus di bidang pendidikan. Kampus ULBI merupakan buah merger dari dua institusi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yaitu Politeknik Pos Indonesia (PoltekPos) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLog). PoltekPos berdiri pada tahun 2001, dan saat ini sudah berusia 21 tahun, dengan total 10 Prodi.
Sementara, STIMLog berdiri tahun 2013 atau berusia 9 tahun, dengan jumlah 2 Prodi. Merger PoltekPos dan STIMLog menjadi ULBI berhasil dilakukan dengan terbitnya SK Penggabungan dari Kemendikbud Nomor. 334/E/O/2022 tanggal 24 Mei 2022.
ULBI memiliki 15 Prodi yang terwadahi dalam 2 Fakultas, yaitu Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis (5 prodi) dengan jumlah 1097 mahasiswa dan Sekolah Vokasi (10 prodi) dengan jumlah 2,980 mahasiswa, sehingga total mahasiswa ULBI adalah 4,077 mahasiswa.
"Kami saat ini memiliki Center of Technology, Business Incubator, 9 Laboratorium di Fakultas Logistik, Teknologi dan Bisnis, 10 Lab Komputer di Sekolah Vokasi, Pusat Studi ASEAN, Fasilitas Olah Raga dan Kesenian lengkap, Exchange Student dengan Republic Polytechnic Singapore, Digital Talent Program serta Entrepreneurship Program setiap tahun" kata Faizal.
Menurut dia, ULBI bercita-cita menjadi Center of Excellent in Logistics Business and Technology Digital University” melalui fokus utama pendidikan pada konsetrasi bidang Logistics - Supply Chain -E-commerce-Bisnis.
Opa Sidarto selaku Watimpres jadi sosok penting di balik launching ULBI ini, dengan memberi rekomendasi kepada Kemendikbud untuk mengeluarkan lisensi ULBI.
"Tidak hanya itu saja, sebagaimana fokus Pos itu ada tiga yaitu lingkungan, UMKM, Pendidikan. Karena Pos punya universitas, maka pada hari ini juga sektor pendidikan, kita akan perkuat untuk mendukung BUMN nantinya di sektor khususnya kompetensi logistik. Tanpa beliau (Sidarto) ULBI (Universitas Logistik & Bisnis Internasional) tidak ada. Pak Sidarto ini lah yang membuka jalan, memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud agar lisensi ULBI segera keluar,” tutur Faizal. (*)