TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai terbuka soal kesiapannya maju jadi calon presiden pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Pernyataan Anies soal itu pertama kali dia sampaikan di Singapura. "Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," katanya dikutip dari Reuters, Kamis, 15 September 2022.
Kepada Reuters, Anies mengatakan posisinya yang bukan kader partai politik manapun memungkinkan dia untuk menjalin komunikasi dengan semua kalangan.
Selama ini Anies selalu mengelak jika ditanya soal calon presiden. Dia beralasan akan menyelesaikan pekerjaannya dulu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kini setelah masa tugasnya sebagai DKI 1 hampir habis pada Oktober 2022, Anies mulai terbuka soal calon presiden.
Kemarin, mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan belum ada partai politik yang memanggil atau mengusungnya menjadi calon presiden.
Namun Anies mengatakan akan melaksanakan tugas jika dirinya dipanggil untuk bertarung memperebutkan kursi presiden.
"Kalau ada panggilan kita tunggu sekarang belum ada panggilannya. Saya tuntaskan dulu tugas hingga selesai, setelah itu jangan dibalik seakan-akan saya yang dibalik, bukan," kata Anies saat meresmikan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Ahad, 18 September 2022.
Anies menyebutkan masih fokus menuntaskan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober mendatang.
Tanggapan Partai NasDem
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, menilai apa yang dikatakan Anies merupakan hal yang wajar. Sebab, kata dia, selama ini popularitas dan elektabilitas Anies dalam setiap survei menunjukkan hasil yang konsisten. Anies dinlai menarik bagi parpol yang ingin menjadi wadah untuk mencari pemimpin.
“Menjadi menarik karena Anies bukan anggota parpol. Langkah Anies mengatakan kesiapannya lebih awal perlu diapresiasi,” kata Ali kepada Tempo, Kamis, 15 September 2022.
Nama Anies Baswedan masuk dalam tiga bakal capres yang akan diusung oleh Partai NasDem. Selain Anies, dua nama lainnya adalah Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Ketiganya diumumkan langsung oleh ketua umum, Surya Paloh, dalam forum rapat kerja nasional (rakernas) pada medio Juni lalu.
Ali menjelaskan, Anies memang sudah digandeng oleh NasDem. Sebab, rakernas memutuskan untuk mengusung Anies menjadi bakal capres. Ali menyebut partainya juga sedang dalam proses penjajakan dengan partai lain untuk menawarkan figur, termasuk Anies.
“Anies sudah digandeng oleh NasDem, sudah jadi putusan rakernas,” kata Ali.
Baca juga: Demokrat Ingin Usung Capres Perubahan, Pengamat: Kode Keras Usung Anies-AHY
ANTARA / IMA DINI SHAFIRA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini