Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geger Hacker Bjorka, Kebocoran Data Terjadi 7 Kali Selama Januari-September 2022

image-gnews
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Bulan September tampaknya menjadi momentum unjuk diri bagi hacker Bjorka. Pasalnya, belakangan ini, Bjorka berhasil membuat pemerintah kalang-kabut soal kebocoran data pribadi sampai-sampai membentuk Satuan Tugas Perlindungan Data untuk meresponsnya. 

Dari kebocoran data 105 juta penduduk milik Komisi Pemilihan Umum, 1,3 miliar data proses registrasi SIM Card, hingga ribuan dokumen kenegaraan berhasil diretas oleh Bjorka kurang dari satu bulan. 

Lebih lagi, merujuk catatan Tempo, ternyata kasus kebocoran data pribadi setidaknya telah terjadi sebanyak 7 kali di Indonesia selama Januari-September 2022. Berikut kasus-kasus kebocoran data pribadi yang dihimpun oleh Tempo.  

7 Kasus Kebocoran Data Pribadi Januari-September

  • Kebocoran Data Bank Indonesia

Awal bulan Januari 2022, kebocoran data terjadi di Bank Indonesia alia BI. Kasus ini bermula dari kebocoran data 16 komputer di Kantor Cabang BI di Bengkulu. Akan tetapi, pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya menyebut bahwa data bocor tidak hanya dari kantor cabang Bengkulu, tetapi juga dari 20 kota lainnya. 

Data yang bocor diprediksikan bersumber dari 200 komputer berisikan lebih dari 52 ribu dokumen nasabah dengan ukuran sebesar 74,82 GB. Kasus ini pun telah dibenarkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN.  

  • Kebocoran Data Pasien Rumah Sakit

Beberapa rumah sakit di Indonesia juga dilaporkan mengalami kebocoran data pada awal bulan Januari. Beberapa data yang bocor, meliputi nama lengkap, rumah sakit, foto pasien, hasil tes COVID-19, dan hasil pindai X-ray dengan ukuran dokumen sebesar 720 GB. 

  • Data Pelamar Kerja di PT Pertamina Training and Consulting (PTC)

Mengutip laporan Tempo, kasus ini terjadi pada tanggal 12 Januari 2022. Kebocoran data terdiri dari nama lengkap, nomor ponsel, alamat rumah, tempat dan tanggal lahir, ijazah, transkrip akademik, kartu BPJS, bahkan CV. 

  • Data 21.000 Perusahaan Indonesia

Merujuk catatan Bisnis.com, data sebesar 347 GB berisikan laporan keuangan, Surat Pemberitahuan Tahunan atau SPT, Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP direksi dan komisaris, serta NPWP perusahaan diprediksi bocor pada bulan Agustus 2022. Data-data tersebut diduga berasal dari 21.000 perusahaan yang tidak disebutkan namanya.   

  • Data 17 Juta Pelanggan PLN
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan Listrik Negara atau PLN diduga juga mengalami kebocoran data pada tahun 2022. Sebanyak 17 juta data pelanggan PLN diperjualbelikan di situs breached.to. Namun, berdasarkan hasil investigasi Tim PLN, data-data tersebut merupakan data umum, bukan data spesifik pelanggan. 

  • Data 26 Juta Riwayat Pengguna IndiHome

Berikutnya, kebocoran data terjadi pada bulan Agustus 2022 dan menimpa layanan operator IndiHome. Sama dengan data pelanggan PLN, sebanyak 26,7 juta data pengguna IndiHome sebesar 16,79 GB juga bocor di situs breached.to.  

  • Data Pelanggan Jasa Marga Toll-Road Operator (JMTO)

Lagi-lagi, situs breached.to menjadi lapak bagi peretas untuk menjual data curiannya. Sebesar 256 GB data pengguna, pelanggan, karyawan, data perusahaan, dan catatan keuangan Jasa Marga juga diperjualbelikan di situs tersebut. Pantauan Tempo menunjukkan bahwa data-data tersebut dibagikan oleh akun bernama Desorden.  

Itulah tujuh kasus kebocoran data sepanjang tahun 2022 (hingga September). Bahkan, beberapa peretas berani membagikan datanya secara cuma-cuma untuk membuktikan validitas data yang dicuri. Misalnya, hacker Bjorka yang sempat membagikan 2 juta dari 105 juta data penduduk Indonesia secara gratis dan dinilai oleh pakar keamanan siber dan forensik digital Vaksincom, Alfons Tanujaya, sebagai data yang valid. 

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca : Banyak Data Penduduk Bocor, Benarkah Hacker Bjorka Curi Pangkalan Data PeduliLindungi?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

51 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

DKPP mengatakan pemeriksaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggotanya perihal dugaan kebocoran data DPT akan dilanjutkan pada sidang berikutnya


Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

18 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware.


Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

17 Januari 2024

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

CISSReC menilai perlu diadakan pelatihan khusus bagi karyawan PT KAI, supaya lebih paham perihal keamanan data dan cara mencegah peretasan.


Pakar: Kebocoran Data KPU adalah Kelalaian, Bukti Tidak Menerapkan ISO 27001 dengan Baik

13 Desember 2023

Data KPU diduga diretas dan dijual di Breachforums
Pakar: Kebocoran Data KPU adalah Kelalaian, Bukti Tidak Menerapkan ISO 27001 dengan Baik

Data KPU yang bocor ini berisikan data pribadi dari daftar pemilih tetap.


Apa Kelebihan Sertifikat Tanah Elektronik? Begini Cara Mengurusnya

8 Desember 2023

Sertifikat tanah elektronik. Facebook.com
Apa Kelebihan Sertifikat Tanah Elektronik? Begini Cara Mengurusnya

Apakah itu sertifikat tanah elektronik, bagaimana keunggulannya dibanding sertifikat tanah cetak. Bagaimana cara mengurusnya?


Dugaan Kebocoran Data Pemilih Tetap, Mengapa KPU Belum Jawab Klarifikasi Kominfo?

6 Desember 2023

Mahfud MD Buka Suara Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU
Dugaan Kebocoran Data Pemilih Tetap, Mengapa KPU Belum Jawab Klarifikasi Kominfo?

KPU masih belum melakukan klarifikasi insiden sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik perihal dugaan kebocoran Data Pemilih Tetap.


Dugaan Data DPT Bocor, Dirjen Kominfo: Ini Motif Ekonomi

4 Desember 2023

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, ketika ditemui di Kantor Kominfo, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Dugaan Data DPT Bocor, Dirjen Kominfo: Ini Motif Ekonomi

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, mengatakan dugaan kebocoran data DPT 2024 berkaitan dengan motif ekonomi.


Soal Kebocoran Data DPT, Bambang Widjojanto Desak KPU Minta Maaf

4 Desember 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat mengumumkan penetapan pasangan Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 13 November 2023. KPU menetapkan tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yaitu; Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk Pemilu serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Kebocoran Data DPT, Bambang Widjojanto Desak KPU Minta Maaf

Bambamh Widjojanto menyebut KPU harus bertanggungjawab atas kebocoran data DPT Pemilu 2024.


Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Bambang Widjojanto Sebut Legitimasi dan Integritas Pemilu Bisa Tergerus

4 Desember 2023

Kuasa Hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto didampingi pengurus partai memberikan keterangan saat sidang lanjutan gugatan AD/ART Partai Demokrat di PTUN Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Bambang Widjojanto Sebut Legitimasi dan Integritas Pemilu Bisa Tergerus

Bambang Widjojanto menyebut fenomena ini punya dampak besar, yaitu merosotnya tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu.


BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

3 Desember 2023

Mahfud MD Buka Suara Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU
BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

BSSN, pada Sabtu, 2 Desember 2023 menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Polri dan KPU.