TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebut partainya diserang buzzer secara masif dan sistematif. Hal ini disampaikannya saat pidato kebangsaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat 2022, di JCC, Jakarta Pusat, Jumat 16 September 2022.
AHY menyebutkan hal tersebut berdasarkan hasil riset gabungan Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dengan University of Amsterdam dan lembaga lainnya.
"Hasil riset gabungan LP3ES dengan University of Amsterdam dan sejumlah lembaga lainnya pada tahun 2021, mengungkap fakta bagaimana pasukan siber bayaran atau buzzer, menyerang Partai Demokrat secara sistematis dan masif," kata AHY saat pidato kebangsaan di Rapimnas Partai Demokrat 2022, di JCC, Jakarta Pusat, Jumat, 16 September 2022.
Ia juga menyebutkan serangan buzzer tersebut juga melancarkan fitnah untuk membelokan opini publik. Tak hanya itu, kata dia, serangan buzzer juga menyasar pada masyarakat yang melakukan kritik pada pemerintah. AHY menyebutkan peristiwa tersebut menjadi kabar buruk dalam hal politik dan demokrasi.
"Kadang-kadang instrumen hukum digunakan untuk menjerat pihak-pihak yang kritis kepada penguasa. Ini tentu sebuah berita buruk dalam kehidupan politik dan demokrasi kita," katanya.
Oleh karena itu, kata AHY, Demokrat berkomitmen untuk menjamin kebebasan sipil, kebebasan pers, kebebasan berpendapat serta demokrasi politik dan politik dalam demokrasi.
Gadis Oktaviani
Baca: AHY: Demokrat Usung Kriteria Perubahan dan Perbaikan untuk Capres dan Cawapres 2024