INFO NASIONAL - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menegaskan Pancasila tidak anti agama. “Banyak tokoh agama menjadi anggota BPUPK yang dibentuk Jepang untuk menyiapkan dasar negara dan konstitusi,” ujarnya dalam Annual Meeting and International Conference Asosiasi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia Tahun 2022 yang bertema “Rethinking Qur’anic Studies in the Digital Era,” di Gorontalo, Rabu, 14 September 2022.
Tokoh agama yang menyiapkan dasar negara Indonesia antara lain Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Abdul Kahar Muzakir. "Ir Soekarno juga anggota Muhammadiyah, sedangkan dari NU ada Wahid Hasyim,” ucap Prof Yudian.
Ia menegaskan, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan mukjizat untuk bangsa Indonesia. "Dengan kemerdekaan kita telah memiliki segala-galanya, proklamasi yang hanya 59 detik itu bisa mempersatukan Indonesia yang multikultur."
Sebagai informasi, AIAT adalah rumah bersama untuk mengabdikan diri untuk kemajuan bersama, perkembangan keilmuan dalam bidang Alquran dan Tafsir, dan peningakatan peradaban di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adapun, pertemuan tahunan AIAT di Gorontalo dihadiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang diikuti lebih dari 60 orang terdiri dari Kaprodi dan Sekprodi. (*)