Berdasarkan data sejumlah survei yang digelar pada Desember 2021 sampai Agustus 2022, SMRC menyatakan elektabilitas Puan juga cenderung menurun. Hal itu terlihat dari simulasi tiga nama yang mereka lakukan. Puan bertarung dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tersebut.
Hasilnya, elektabilitas Puan Maharani turun dari 10,1 persen menjadi 7,8 persen. Anies juga disebut mengalami penurunan dari 28,1 persen menjadi 27,5 persen. Sementara Prabowo Subianto naik tipis dari 40 persen menjadi 40,2 persen.
Sebaliknya, Ganjar Pranowo disebut mendapatkan tren positif dalam simulasi melawan Prabowo dan Anies. Elektabilitas Ganjar disebut mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada bulan Mei 2021 menjadi 32 persen pada bulan Agustus 2022. Sementara itu, Prabowo melemah dari 34,1 persen menjadi 30,8 persen dan Anies relatif stabil dari 23,5 persen menjadi 21,9 persen pada periode yang sama.
“Kalau Puan dipaksakan untuk maju dengan kondisi seperti ini, harapan PDI Perjuangan untuk memiliki presiden lagi menjadi susah,” kata dia.
RIRI RAHAYU | ANTARA