Dalam majalah Tempo edisi 9 Januari 2021, Ketua Tim Investigasi Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dua tim dari Subdirektorat Reserse Mobil dan Subdirektorat Keamanan Negara Polda Metro Jaya mengintai rombongan Rizieq. Ini terlihat dengan keberadaan mobil toyota Avanza hitam berpelat nomor B-1739-PWQ dan Avanza abu metalik B-1278-KJD.
Kedua mobil sudah mengintai kediaman keluarga Rizieq di Perumahan Mutiara Sentul, Bogor, tiga hari sebelum penembakan. Kedua mobil itu juga terlibat adu serempet dengan mobil Chevrolet Spin dan Toyota Avanza pengawal Rizieq saat berada di Karawang.
Terjadi gesekan antara rombongan pengawal Rizieq dan polisi saat mereka keluar dari pintu tol Karawang Timur. Dua anggota laskar FPI diduga tewas saat kejar-kejaran di dalam kota.
Pistol dari kedua mobil ditengarai masih menyalak ketika pengawal Rizieq Shihab di Chevrolet Spin dan tim pengintai masuk lagi ke jalan tol melalui gerbang tol Karawang Barat. Dua orang yang mengetahui peristiwa penembakan ini mengatakan ban mobil Chevrolet kempis setelah terkena tembakan. Kendaraan itu terhenti di ujung jalan keluar Rest Area Kilometer 50. Polisi langsung mengepung enam penumpang Chevrolet. Ketika kejadian itu, waktu menunjukkan sekitar pukul 00.30 WIB.
Penjaga warung yang berada sekitar 200 meter dari lokasi itu, Magdalena-bukan nama sebenarnya-mengatakan ada petugas yang menghalau pengunjung dan pedagang di rest area untuk mendekat serta melarang mereka mengambil gambar.
"Polisi sedang menangani teroris," ujar Magdalena menirukan ucapan petugas.
Menurut dua saksi mata, sekitar sejam kemudian mobil Toyota Land Cruiser hitam dan satu mobil lain merapat. Enam personel FPI diminta berpindah ke kendaraan lain setelah Land Cruiser itu datang. Sebelum berpindah, kata dua saksi itu, empat orang yang terlihat masih hidup-bisa berdiri dan berjalan sendiri-ditengkurapkan di aspal. Sedangkan dua orang lagi terlihat pincang.
Keramaian di Rest Area Kilometer 50 itu diperkirakan bubar sekitar pukul 01.30 WIB, seiring dengan rombongan polisi melaju lagi di jalan tol. Sekitar pukul 3 pagi, enam anggota Laskar Khusus FPI tersebut tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Dalam kondisi lengang, waktu tempuh dari Rest Area Kilometer 50 ke rumah sakit itu sekitar satu jam. Namun mereka tiba dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Kepada Tempo, Handik Zusen membenarkan jika sebagian anak buahnya disebut ikut mengintai rombongan Rizieq. Mereka bertugas membantu tim Subdirektorat Keamanan Negara yang tengah menyidik pelanggaran protokol kesehatan pandemi Covid-19 oleh Rizieq Syihab.
Selanjutnya: Handik mengaku tak memimpin langsung pengintaian Rizieq...