TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Maluku. Istana menyebut Prabowo diajak karena kunjungan ini masih berkaitan dengan tugas-tugas dari Menteri Pertahanan.
"Ke Pulau Aru, Pulau Moa, selain Tual, untuk melihat kondisi pulau terluar dari sisi pertahanan strategis pulau terluar," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Rabu, 14 September 2022.
Sebenarnya bukan hanya Prabowo yang diajak Jokowi, tapi satu lagi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Kemarin, mereka meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair yang menghubungkan Pulau Fair dan Pulau Kei Kecil di Maluku.
Setelah membagi-bagikan bansos BBM di Kantor Pos Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Jokowi bergerak ke kantor Kodim 1503/Tual. Di sini, Prabowo membagikan 40 unit kendaraan bermotor dari Kementerian Pertahanan untuk digunakan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.
Di depan Jokowi, Prabowo berjanji akan memberikan kendaraan bermotor kepada seluruh Babinsa di seluruh Tanah Air. "Ini baru saja awal karena nanti seluruh Babinsa akan kami kasih motor," kata Prabowo dia.
Ia merencanakan motor yang akan dibagi-bagikan dibuat di dalam negeri oleh PT Pindad dan PT Len Industri. Kedua perusahaan kini berada di bawah holding industri pertahanan yang sekarang bernama Defend ID yang diluncurkan Jokowi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 20 April 2022.
Dari situ, Jokowi dan Prabowo lanjut meninjau unit pengolahan ikan di PT Samudera Indo Sejahtera di Kota Tual. Prabowo masih ikut bersama Jokowi, tapi kedatangan Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, yang pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan membantu Prabowo pada 2019-2020.
Hari ini, Kamis, 15 September, Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara. Prabowo pun masih ikut bersama Jokowi. Barulah dari sini, rombongan akan menuju ke Kabupaten Kepulauan Aru dengan menggunakan Pesawat ATR 72-500.
Mencuat wacana bakal berduet
Bersamaan dengan kunjungan Jokowi bersama Prabowo ini, di Jakarta mencuat kemungkinan untuk memasang keduanya pada Pemilu Presiden 2024. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan tak menutup kemungkinan memasangkan Prabowo sebagai Capres dan Jokowi sebagai Cawapres di Pilpres 2024.
“Ya kalau kemungkinan ya ada saja,” ungkap Habiburokhman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 14 September 2022.
Dia menegaskan, secara konstitusional tak ada aturan yang melarang Jokowi maju kembali di ajang Pilpres 2024, asal menjadi Cawapres. Meski begitu, Habiburokhman mengaku tak bisa berbicara lebih banyak terkait kemungkinan cawapres yang akan diusung Gerindra sebab kewenangannya berada di tangan Prabowo.
“Kalau secara konstitusi memungkinkan, tapi dalam konteks politik itu bukan kewenangan saya, kewenangan ada di Pak Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra,” kata dia.
Baca: Soal Capres dari KKIR Jika PDIP Bergabung, Muhaimin Iskandar: Tergantung Saya dan Pak Prabowo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.