TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat akan melakukan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2022 untuk menyikapi keputusan pemerintah perihal kenaikan harga BBM yang berdampak pada beban hidup masyarakat. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis-Jum’at, 15-16 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akan memanggil lebih dari 3.000 pimpinan Partai Demokrat dan para wakil rakyat dari Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia untuk datang ke Jakarta menghadiri Rapimnas.
Herzaky Mahendra Putra, selaku Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat menjelaskan bahwa kegiatan ini akan membahas mengenai penyikapan lanjutan terhadap kenaikan harga BBM sebesar 33,3 persen di tengah daya beli masyarakat yang rendah. Demokrat selama ini secara konsisten telah menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM subsidi yang semakin membuat rakyat resah.
"Semakin banyak rakyat Indonesia yang terjerat dalam kemiskinan dan penggangguran akibat pandemi, namun Pemerintah malah memilih menambah beban rakyat dengan menaikkan harga BBM dan mencabut subsidi kepada masyarakat," katanya Rabu 14 September 2022.
Sejak Sabtu, 3 September 2022 lalu, pemerintah resmi menaikkan tarif BBM dengan rincian Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Dengan keputusan tersebut banyak aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, buruh, dan berbagai elemen masyarakat lainnya guna menolak kenaikan harga BBM. Hal ini menjadi perhatian besar bagi Partai Demokrat dan akan menjadi salah satu pokok bahasan dalam rapimnas besok.
Dengan diadakannya rapimnas, AHY berharap dapat mendapatkan informasi yang terukur dan jelas mengenai situasi dan kondisi terkini yang dihadapi rakyat, sehingga Partai Demokrat bisa selalu bersama rakyat dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
Nugroho Catur Pamungkas
Baca: Demokrat Godok Koalisi dan Capres di Rapimnas Besok, Siap Gandeng NasDem PKS?