TEMPO.CO, Jakarta - Hacker Bjorka kembali membagikan sejumlah data pribadi pejabat, salah satunya Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kali ini giliran Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md yang jadi korbannya.
Merespons hal itu, Mahfud Md lewat akun Twitter resminya mengaku tak ambil pusing dan tak ingin tahu apa yang diungkap Bjorka itu.
"Sebab data pribadi saya bukan rahasia. Bisa diambil dan dilihat di Wikipedia (Google), di sampul belakang buku buku saya, di LHKPN KPK. Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan," katanya.
Arti dari 16 Digit NIK
Salah satu data Mahfud Md yang bocor adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK). Mengutip laman resmi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-undang Administrasi Kependudukan mengatur bahwa NIK yang terdiri atas 16 digit dan berlaku selama seseorang yang memiliki NIK masih menjadi warga negara Indonesia.
Perlu diketahui bahwa 16 digit yang terdapat dalam NIK bukanlah nomor sembarangan. Terdapat arti dari setiap nomor tersebut. Mengutip Pasal 37 PP Nomor 37 Tahun 2007, berikut makna dari 16 digit NIK:
- 6 digit pertama NIK merupakan kode wilayah provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan tempat tinggal pada saat mendaftar.
- 6 digit kedua NIK adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran. Khusus untuk perempuan tanggal lahirnya ditambah angka 40.
- 4 digit terakhir NIK merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis dengan SIAK.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Terlalu Panjang, Ini Cara Mudah Menghafal 16 Digit NIK