TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono berharap Suharso Monoarfa tetap berada di internal partai pasca pencopotannya oleh tiga majelis partai. Mardiono menyebut Suharso merupakan politikus senior di partai berlambang ka'bah tersebut, sehingga bakal selalu mendapat tempat di partai itu.
"(Pak Suharso) kader yang sudah senior, yang sudah menapaki partai ini sudah puluhan tahun, ya, jadi apapun ya kita tetap ada di PPP, bisa di dalam struktur, di luar struktur juga di tempat-tempat sesuai yang ada di dalam struktur itu," ujar Mardiono saat dihubungi, Rabu, 14 September 2022.
Mardiono menjelaskan, dirinya sudah bertemu dengan Suharso pada Selasa malam, 12 September 2022. Salah satu pembahasan dalam pertemuan itu tentang tawaran jabatan di struktur PPP untuk Suharso. Saat ditanya apakah ada kemungkinan Suharso menjadi salah satu Ketua Majelis di PPP, Mardiono tak menepis kemungkinan itu.
"Ya tentu kalau nanti beliau berkenan, ya tentu akan kita sampaikan itu (jadi Ketua Majelis). Termasuk, ya, saya juga semalam bertemu kemudian saya sampaikan juga, tapi mungkin beliau belum berkenan, nanti kita tunggu nanti kapan waktunya kalau beliau sudah berkenan," kata Mardiono.
Sebelumnya, Mukernas bertemakan "Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024" yang dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia di Banten pada 4 September 2022, memilih Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum menggantikan Suharso Monoarfa. Keputusan ini diambil setelah 3 pimpinan majelis yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan melayangkan surat ketiga kepada Suharso.
Mardiono klaim Suharso sudah menerima keputusan pemberhentian
Salah satu alasan penggantian Suharso itu karena beberapa kasus yang dikhawatirkan merugikan PPP pada Pemilu 2024, seperti tentang amplop kiai.
Menanggapi pencopotannya itu, Suharso menolak hasil Mukernas tersebut karena dianggapnya tidak sah secara prosedural. Ia sempat menyatakan bakal melakukan peralawanan.
Namun, belakangan Mardiono mengklaim Suharso sudah menerima keputusan Mukernas. Hal itu Suharso sampaikan setelah pertemuan di antara keduanya pada Selasa malam, 12 September 2022.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Plt Ketum PPP Mardiono Tunggu Waktu Bertemu Jokowi untuk Bahas Wantimpres
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.