TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan perwakilan relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat pagi tadi. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta para relawan membantu menyukseskan program pemerintah.
"Pada dasarnya kami diminta untuk membantu pemerintah seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, dan beliau juga sangat concern dengan keadaan ekonomi sekarang ini. Kami para relawan, para pendukung beliau, diminta juga untuk fokus bantu Pak Presiden," kata Ketua Umum Seknas Jokowi Rambun Tjajo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 12 September 2022.
Selain itu, relawan juga diminta Jokowi mengawal program dan warisan pemerintahannya agar dapat dilanjutkan oleh penggantinya di Pemilu 2024. Kepada relawan, Jokowi menjanjikan jika semua program yang dibuatnya bertahan sampai tahun 2030, maka Indonesia bakal masuk dalam negara dengan pendapatan yang sudah dianggap semi maju.
"Ini yang kita harus sama-sama mengawal, bukan soal orangnya, tapi programnya. Bahwa kita jangan sampai ganti pemimpin, ganti program, sehingga kita hanya bergerak di tempat," kata Rambun.
Saat disinggung apakah relawan turut membahas perpanjangan masa jabatan bersama Jokowi, Rambun menyebut tak ada pembahasan itu dalam pertemuan. Ia mengklaim Jokowi bahkan lebih tertarik membahas mengenai Agenda 45 yang akan digelar Seknas Jokowi dalam waktu dekat di Jombang, Jawa Timur.
Agenda 45, kata Rambun, bakal membahas mekanisme agar rakyat bisa turut berkontribusi mengambil keputusan jangka panjang di pemerintahan. Rambun menyebut pihaknya mengundang Jokowi untuk membuka acara tersebut.
Terakhir, tim relawan juga menyampaikan soal kriteria sosok pemimpin idaman yang bakal menggantikan Jokowi setelah lengser. Menurut Seknas, sosok itu harus tokoh pancasilais yang pro kebhinekaan dan menghormati keberagaman.
"Kita mengelola negara yang begini besar ya, hanya dengan menjaga konstitusi, menjaga pancaila, kita akan bertahan sampai kapan pun," kata Rambun.
Baca juga: Presiden Jokowi Undang Relawan ke Istana Bogor, Ada Isyarat Apa?
M JULNIS FIRMANSYAH
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini